Jelang Banjir Terparah di Tanjungpinang Walikota Langsung Kumpulkan SKPD

0
2316

batamtimes.co,Tanjungpinang- Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang sejak pagi hingga menjelang sore hari, membuat sebagian besar Kota Tanjungpinang terendam banjir. Kondisi ini diperparah lagi dengan pasangnya air laut disiang hari, mulai hari Rabu kemarin Rabu (24/02/2016) adalah banjir terparah selama 10 tahun terakhir di Kota Tanjungpinang.

Seperti disalah satu kawasan, Jalan Bhayangkara, Sekip, Kecamatan Tanjungpinang Barat, air mulai menggenangi kawasan perkampungan tersebut. Warga bersiap-siap menghadapi tinggi air yang lebih besar karena hujan belum juga reda.

Lis langsung mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan warga setempat membicarakan masalah banjir Rabu (24/2) malam.Pembahasan baru selesai pukuk 01.00 WIB

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah pun langsung menggelar rapat penanggulangan banjir.Rapat yang dipimpin langsung oleh Lis didampingi wakilnya, Syahrul, tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Kamis (25/2/2016).

“Banjir ini terparah selama 10 tahun terakhir. Karena saat turun hujan bertepatan dengan air pasang tertinggi. Hujannya juga turun diambang normal sampai 84,5 milimeter. Tahun lalu ada juga air pasang tinggi tapi tidak bersamaan dengan hujan lebat,”kata Lis.

Menurutnya akibat banjir tersebut ada 500 rumah dan pertokoan tergenang.Untuk korban banjir ini, Pemko Tanjungpinang akan memberikan bantuan melalui Dinas Sosial.

Lis menjelaskan, masalah banjir tersebut tidak bisa ditangani secara parsial.
Penanganan banjir harus ditangani bersama, Pemko Tanjungpinang, Provinsi Kepri dan instansi terkait seperti BWS dan Satker Kementrian PU.

“Ada 11 titik genangan air. Penyebebnya bermacam-macam. Dalam waktu dekat akan kita tuntaskan salah satunya. Yaitu di Perumahan Taman Harapan Indah (THI). Dalam waktu dekat akan kita selesaikan,” katanya.
Untuk banjir di Wilayah Jalan Pemuda penangannya tidak bisa sepenggal-sepenggal.
Namun harus menyeluruh dari hulu ke hilir.

Nantinya selain akan dibangun pintu klep di hilir drainase primer dilengkapi pompa, juga akan dibangun kolam retensi.Jadi rencananya lahan belakang SMP Negeri 6 akan kita bebaskan,”kata Lis.

Adapaun rapat tersebut dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri, Balai Wilayah Sungai, Satker Kementrian PU, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Amrialis, Kepala Dinas Tat Kota dan Pengawas Pembangunan Efiyar, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Almazuar Amal, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kelutan Perikanan Pertaniah, Kehutanan dan Energi (KP2KE) camat dan lurah se Kota TanPemko Tanjungpinang.(tri/res)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here