Eks Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi Mengundurkan Diri Dari Jabatan

0
601
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi (tengah) berjalan seusai mengumumkan pengunduran diri secara tertutup di depan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Tingkat Kota Adminitrasi Jakarta Utara di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4). Sebelumnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengkritik Rustam karena dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara, dan menyindir bahwa Rustam memiliki kedekatan dengan salah satu Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. ANTARA FOTO/Regina Safri/aww/16.

batamtimes.co,Jakarta – Eks Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menyampaikan terimakasih dan maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat memberikan surat pengajuan pengunduran diri.

“Dia hanya mengucapkan terimakasih dan maaf,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika di kantornya, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).

Agus menceritakan, saat dirinya dihubungi Rustam terkait keinginannya untuk mengundurkan diri. Rustam meminta Agus untuk ditemani menemui Ahok sambil memberikan surat pengunduran diri.

Menurut Agus, alasan pengunduran diri Rustam sebagai Walkot Jakut karena terkait kinerja. Selain itu juga terkait dengan persoalan rumah tangga.

“Pada saat di sini dia mengungkap banyak alasan, dia bilang ‘Kan gua dibilang sudah enggak mampu kerja. Ya sudah daripada pak gubernur repot yaudah jadi gua mundur aja,” kata Agus menirukan ucapan Rustam.

“Itu hanya alasan dibibir, tapi yang saya tahu tidak ada yang menyangkut dengan gubernur tapi ada lainnya yang saya tahu. Tetapi memang dia menghadapi sebuah problematika karena konsekuensi logis dari posisi jabatannyadi di keluarga, anak, istri dan sebagainya. Ketika seorang pejabat publik maka ranah publiknya semakin sempit karena publiknya luas. Kalau dia masih eselon II tidak ada yang peduli tetapi kan ini menjadi sorotan. Jadi memang pejabat itu harus siap terhadap konsekuensinya,” imbuhnya.

Sementara tentang keputusan Rustam mundur, Ahok tak bisa berbuat banyak. Ia menyebut tidak berniat menghentikan karier Rustam. Ahok lalu mengungkapkan mundurnya Rustam bukan hanya dipicu oleh candaannya yang menyebut Rustam telah berkongsi dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra gara-gara banjir di kawasan Jakarta Utara. Ahok lalu membongkar ada perbedaan prinsip dengan Rustam saat membenahi Jakarta.

“Saya juga tidak bermaksud menghentikan beliau. Jadi kalo beliau bilang mau berhenti ya saya enggak bisa maksa juga,” kata Ahok di RPTRA Mawar, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016).

Ahok juga tak bisa berbuat banyak dengan pilihan Rustam untuk mundur. Ahok sudah bertemu Rustam yang hanya memberitahu mengenai pengunduran diri itu saja, tak ada alasan yang disertakan Rustam.

“Ya dia bilang cuma mau berhenti saja,” kata Ahok.

Ahok tetap mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan Rustam selama menjabat. “Kinerjanya oke, bagus, enggak jelek-jelek amat,” kata Ahok.

Selanjutnya Ahok memutuskan menunjuk Wakil Walkot Jakut Wahyu Haryadi sebagai pengganti sementara posisi Rustam. Sementara Rustam akan bekerja di Badan Diklat DKI (nir)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here