
batamtimes.co , Batam – Ratusan warga kampung Swadaya, kecamatan Bengkong Sadai melakukan perlawanan terhadap wacana Eksekusi PN Batam dan berujung pembakaran puluhan perumahan Glori Point.
Pantauan www.batamtimes.co dilapangan, Eksekusi dilakukan PT Glori Home yang menang di pengadilan Mahkamah Agung atas lahan seluas kurang lebih tiga hektrar berjalan alot.
Lahan tersebut juga diklaim warga Glori point sebagai pemilik lahan tersebut.
Ratusan warga terlihat membuat pagar betis sepanjang ratusan meter menunggu tim Eksekusi.Bahkan tindakan warga juga sudah mulai melakukan pembakaran puluhan ban bekas untuk menghalanggi petugas gabungan yang mencoba masuk.
Namun ada juga warga Glori point yang mulai meninggalkan rumah mereka masing-masing,dikarenakan takut terjadi pembakaran,jika sudah mulai terjadi keributan seperti beberapa tahun lalu.
Warga terlihat meningalkan rumahnya satu persatu hanya aparat TNI dan tim terpadu menjaga rumah warga tersebut.
Lebih kurang empat alat berat jenis ekskavator sudah berada di lokasi perumahan menunggu Eksekusi dilakukan.
“Kami mengungsi dulu kerumah keluarga sampai situasi aman,” Kata Cece Kr di lokasi. Selasa(08/11).
Sementara itu, kerusuhanpun pecah pada pukul 12.45 Wib saat tim terpadu melakukan Eksekusi satu persatu,sehingga aparat gabungan terpaksa menembakan tembakan gas air mata.Agar masa yang tadinya coba menghalanggi jalanya eksekusi konsentrasinya menjadi terpecah akibat asap yang dikeluarkan dari tembakan gas airmata.
Akibatnya, ratusan massa,mulai melakukan perlawanan dengan cara melemparkan bom molotov.

Lemparan itu,menyebabkan sejumlah rumah yang ada di glori point terbakar rusak parah.
Aksi pelemparan bom molotov berlangsung satu jam lebih Tampa mendapat perlawanan berarti dari tim terpadu sehingga leluasa merusak rumah lebih kurang 30 unit.
Namun Pihak kepolisian mencoba masuk kembali,dan akhirnya berhasil memukul mundur warga sekitar pukul 14.15 wib.Mobil pemadam kebakaran tiga unit berusaha memadamkan api.
Ratusan warga akhirnya kocar kacir,pihak kepolisian berhasil menemukan puluhan bom molotov siap pakai dirumah warga.
Belum diketahui berapa jumlah korban, tetapi ada tiga warga diamankan pihak kepolisian yang diduga provokator.
Pewarta : Adi