Batamtimes.co – Natuna
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (Kosekhanudnas), Marsekal pertama TNI S, Candra Siahaan, S.I.P., M.Tr (Han) bersama rombongan bermarkas di Lanud Halim Perdana kusuma, Jakarta
Gelar Malam Ramah Tamah bersama Bupati Natuna, Drs Hamid Rizal diwakili Sekda, Wan Siswandi, dan jajaran FKPD, tampak hadir wakapolres, Kasdim 0318 Natuna, dansatrad 212.
Di RM Sisir Basisir, Jalan Dtk Kaya Wan Mohd Benteng Ranai, Natuna Kepri, pada Rabu malam (04/07/2018) sekitar pukul 19,30 Wib.
Agenda kunjungan kerja ke Satrad 212 di wilayah perbatasan Natuna garda terdepan NKRI laut Sakti Rantau Bertuah.

Marsekal pertama TNI S, Candra Siahaan, S.I.P., M.Tr (Han) menjelaskan,
Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) yang dipimpinnya, membawahi 6 (enam) Satrad.
Salah satunya Satrad 212 paling jauh di Natuna, Candra mengaku baru menjabat pangkosekhanudnas lima bulan.
Agenda kerja sebelumnya sudah sejak awal berkeinginan berkunjung di Natuna, tp karena bersamaan bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Baru kali ini bisa melakukan kunker ke Satrad 212 Natuna, untuk meninjau kebutuhan perlengkapan yang diperlukan satuan radar 212.
Panglima kosekhanudas meminta keberadaan TNI-Polri dan Pemkab Natuna untuk terus meningkatkan. kekompakan, dan keakraban untuk membangun sinergisitas yang tinggi, dalam mempertahankan keutuhan NKRI yang tercinta, sebutnya.
Senada diungkapkan Bupati Natuna diwakili Siswandi, sekda Natuna mengucapkan selamat datang kepada panglima Kosekhanudnas I di Natuna, juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Natuna.
Sedang mengikuti rapat kerja di Batam, sepulang dari kota Medan menghadiri acara di Kodam I Bukit Barisan terkait TMMD.
” Bupati Natuna Drs Hamid Rizal atas nama Pemkab Natuna menyambut baik atas kedatangan panglima beserta rombongan,” ucap Sekda
Secara umum sekda Natuna memaparkan kebijakan presiden Jokowi untuk Natuna membangun daerah pesisir perbatasan NKRI, terdapat beberapa program Nawacita Presiden Jokowi.

Pertama, bidang pertahanan keamanan, kedua bidang pengembangan wisata, ketiga bidang perikanan dan bidang lingkungan hidup.
Kata sekda Natuna, terkait daerah perbatasan terdepan NKRI, memang kehadiran panglima sangat diharapkan, beberapa hal yang diperlukan untuk dikedepankan dari sektor pertahanan sesuai tupoksinya.
” Kami pemerintah daerah turut mendukung kebijakan pemerintah pusat, dalam membangun pertahanan negara di wilayah perbatasan NKRI di Kepulauan Natuna, imbuhnya
Menurut sekda, tanpa adanya pertahanan yang diprogram presiden Jokowi, memang agak riskan, disamping keberadaan Kepulauan Natuna terletak di laut Tiongkok.
Di daerah strategis berbatasan dengan beberapa negara tetangga, rawan daerah konflik, karena itu pertahanan keamanan tersebut sangat diutamakan.
” Tapi, kami yakin, dan percaya perhatian dari pemerintah pusat sangat serius terhadap Natuna, buktinya panglima kosekhanudas hadir di Natuna,” terangnya.
Ditambahkan, sekda Natuna sinergitas Pemkab dan TNI-POLRI untuk Natuna cukup solid patut dibanggakan, tegasnya.
Di pengunjung acara penyerahan cendra mata dari Bupati Natuna kepada panglima Kosekhanudnas dan sebaliknya, Pemkab Natuna menerima cendra mata dari Panglima kosekhanudas Jakarta.
Perlu diketahui, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (kosekhanudnas) I bermarkas di Lanud Halim PerdanakusumaJakarta Timur. Kosekhanudnas I.
Merupakan salah satu ujung tombak Kohanudnas dalam melaksanakan tugasnya mempertahankan wilayah udara khususnya, wilayah daerah Jakarta sebagai ibu kota Negara Indonesia.
Kosekhanudnas I Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1963, dengan Kep Kasau No. 16/PERS/MKS/1963 tanggal 27 Juni 1963.
Kosekhanudnas I bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayahnya, sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Hanudnas untuk mendukung tugas Kohanudnas.
Alutsista yang digunakannya dalam melaksanakan tugasnya adalah Stasiun-Stasiun Radar dan Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional yang mampu memantau penyusupan yang masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia baik melalui udara maupun melalui laut.
Kosekhanudnas melaksanakan operasi pengamatan udara, operasi pertahanan udara pasif, dan operasi sasaran terpilih. Operasi ini melibatkan seluruh Satuan Radar, unsur tempur sergap, Pusat Operasi Udara Nasional (Popunas) dan Pusat Operasi Sektor.
Selain melaksanakan operasi, dilaksanakan pula latihan-latihan agar terciptanya suatu kemampuan tempur yang andal, terukur sesuai dengan doktrin, strategi, prosedur taktis dan teknis, serta meningkatkan kesiapsiagaan.
(Red/Pohan)