Batamtimes.co Natuna- Penggelaran parade Tari Melayu Tingkat Provinsi Kepri 2018 di lapangan Pantai Kencana Jl. Soekarno – Hatta Ranai Kabupaten Natuna, mulai berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan 12 Juli 2018.
Diikuti 230 peserta dari 2 Kota dan 5 Kabupaten se-Kepri, yakni Kota Batam utus 30 peserta, Kota Tanjungpinang 60 peserta, Bintan, Lingga, Karimun 25 orang, Natuna 40 peserta dan Anambas absen.
Acara tersebut dibuka oleh Bupati Natuna Abdul hamid Rizal, Rabu Malam (11/07/2018) sekitar pukul 20,15 Wib.
Ajang Festival Tari Melayu 2018 Tingkat Provinsi Kepri menetapkan putusan juri pemenang Juara pertama berhasil dimenangkan Sanggar Seni Sirih Besar ( Tanjungpinang) dengan nilai 915. Juara II diraih Sanggar Mawar Tanjung (Tj,Balai Karimun) nilai 909, Juara ketiga Sanggar Megad Syah Alam ( Lingga) nilai 894, Juara keempat, Sanggar Seni Tuah Pusaka ( Bintan) Juara kelima Sanggar Rampai (Kota Batam)
dengan nilai 855.
Bupati Natuna Drs Hamid Rizal pada acara perhelatan Festival Tari Melayu di Natuna sudah menyampaikan dan meminta seluruh peserta menampilkan yang terbaik dalam ajang seni ini.
Pemenang parade tari akan mewakili Kepri di tingkat nasional bulan Agustus mendatang, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, ucapnya
Hamid percaya, kesenian daerah jika dikembangkan maksimal maka akan mampu menggenjot sektor pariwisata kepada pengunjung domestik maupun luar negeri.
“Pelestarian seni tari dan musik menjadi bagian penting apabila, dikelola dengan baik akan berpeluang untuk menarik dan menunjang peningkatan pariwisata daerah ini ” tutur Hamid.
Hal senada, gubernur Kepri Nurdin Basirun, diwakili Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan SDM Kepri, Syamsu Hardi menyampaikan permintaan maaf atas ketidak hadiran Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Wagub Kepri Isdianto, yang sedang ada tugas penting lainnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan para pembina sanggar se Kepri, yang turut memeriahkan dan mensukseskan Parade Tari Kepri 2018, di Kabupaten Natuna.
” Tentunya kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan budaya dan pariwisata di Kepri. Kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap tahunnya, untuk mengangkat budaya nusantara ” ungkap Syamsu Hardi.
Acara yang digelar malam hari dipadati ribuan pengunjung dari berbagai penjuru kota, membuat petugas lakalantas Polres Natuna harus turun tangan mengatur alur lalintas, dan beberapa pejabat FKPD, OPD dijajaran Pemkab Natuna.
(Red/Pohan)