Jembatan Penghubung Desa Rusak Parah, Ancam Keselamatan

0
784

Batamtimes.co – Natuna –
Kondisi jembatan penghubung antar Dusun Setungkuk menuju  Desa Tanjung Sebauk Sedanau Timur, Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, Kepri, sepanjang 800 meter saat ini kondisinya rusak parah, ancam keselamatan warga ketika sedang melintasi jembatan.

Menurut penuturan warga Tanjung Sebauk kepada media enggan disebut identitasnya memaparkan, jembatan penghubung dua Desa ini sebagai akses transportasi satu-satunya bagi warga tempatan yang membentang di atas Sungai hutan bakau ini kini kondisinya rusak parah.

Akibatnya warga merasa was-was dan terancam ambruk disaat melintasi jembatan tua itu, Kondisi ini sangat berbahaya dan miris ketika terlihat yang melintasi terutama anak-anak sekolah.

Lalu, pemerintah setempat pada kemana, itulah pertanyaan yang ada dibenak warga masyarakat setempat.

” Jembatan ini di bangun sejak  tahun 1998 lalu oleh pemerintah kabupaten kepulauan Riau. Pada tahun 2005 dibangun kembali melalui program kompensasi BBM saat itu, tahun 2013 Pemda Natuna mengucurkan dana biaya perawatan sebesar 80 Juta. Kemudian, diperbaiki menggunakan dana desa sepanjang 100 meter, sebut warga

Dia mengharapkan pemerintah daerah segera tanggap untuk memperbaiki jembatan sudah lapuk dimakan usia. Jangan sampai ada korban baru pada sibuk, pintanya.

” Jika tetap mengandalkan dana desa dipastikan tidak akan mampu membiayai pembangunan jembatan kayu itu sebab membutuhkan dana yang tidak sedikit, tegasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah, Mustopa menjelaskan jembatan Setungkuk di Desa Tanjung Sebauk sudah dianggarkan pembangunannya di tahun 2019 di Dinas PURR Kabupaten Natuna.

” Insya Allah tahun 2019 akan teralisasi pembangunan jembatan setungkuk sebab tahun 2018 lalu anggaran memang sangat terbatas, kalau tak salah kita jadikan jembatan beton sambungan dari bangunan PNPM  dulunya, tapi nanti kita lihat dululah seperti apa perencanaannya,” sebut Mustopa mengakhiri melalui WhatsAppnya.

Namun, Mustopa optimis pembangunan jembatan penghubung dua desa itu dapat direalisasikan menggunakan dana APBD Tahun 2019.

( Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here