
Natuna – Batamtines.co – Tim Stapleton, Menteri – Konselor (Ekonomi, Investasi dan Insfrastruktur) didampingi Mrs. Sarah Willis, Consellor Political Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta menjajaki kerjasama investasi di perbatasan NKRI Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Stapleton mengatakan kunjungan ini adalah bagian dari bentuk responbilitas Kedubes Australia untuk menjajaki kerjasama investasi di berbagai daerah yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) khususnya didaerah perbatasan, sebutnya saat audensi bersama Bupati Natuna diruang rapat Kantor Bupati, Bukit Arai Ranai, Selasa (28/02/2023), dikutip dari warta kominfo.
Selain itu, ia juga ingin tahu bagaimana tantangan nelayan lokal untuk memaksimalkan potensi kelautan sehingga perlu dukungan Australia untuk mengatasinya.
Menggapai hal tersebut, Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi Wakil Bupati Rodhial Huda dan dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan Konsulat Kedubes Australia.
Dia, berharap dengan adanya audiensi ini dapat menjalin kerjasama di berbagai sektor yang dapat mendukung pembangunan kemajuan Kabupaten Natuna.
Secara umum, Bupati Siswandi memaparkan perkembangan pembangunan Natuna sesuai amanat pemerintah pusat ada lima prioritas pembangunan di Natuna bidang pariwisata, kesehatan, kelautan perikanan, minyak dan gas, serta Pertahanan.
Dikatanya, untuk mendukung kelima prioritas tersebut pemerintah daerah tidak hanya mendorong pembangunan insfrastruktur namun juga penguatan kualitas Sumber Daya Manusianya.
Terlebih Natuna sebagai wilayah maritin tentunya penguatan SDM dibidang maritim adalah bagian dari prioritas.
” Kita dapat fokus pada dua hal penguatan investasi dan penguatan Sumber Daya Manusia” jelas Bupati Natuna.
Hal senada juga, diungkapkan Wakil Bupati Rodhial Huda menegaskan bagaimana audiensi ini dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah Australia terkait pemberdayaan nelayan lokal melalui program exchange (Pertukaran) untuk peningkatan Skill (Keahlian) nelayan daerah.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah daerah sedang berfokus dalam penguatan SDM sehingga harapanya dapat melahirkan kerjasama dalam student exchange (Pertukaran pelajar) dalam peningkatan kualitas SDM.
Bicara perikanan dan kelautan bagaimana nelayan daerah dapat melakukan exchange (Pertukaran) untuk peningkatan skill dalam proses penangkapan dan pengelolaan hasil laut untuk meningkatkan pendapatan daerah, pungkas Rodhial.
Untuk diketahui, Tim Stapleton adalah Minister-Counsellor (Ekonomi, Infrastruktur dan Investasi) di Kedutaan Besar Australia, Jakarta. Beliau telah memegang peran senior dalam negosiasi Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), Perjanjian Perdagangan Jasa, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan Perjanjian Ekonomi Digital Australia-Singapura.
Tim telah bertugas di beberapa kedutaan Australia, termasuk di Baghdad dan Dili. Ia bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) pada tahun 2006.
(Pohan)