Produk Indonesia Dilirik Pasar Mesir, Tredco Passap Siap Impor Mamin dan Bumbu Masakan

0
104
Keterangan Foto : Perusahaan ritel dan distribusi makanan-minuman lokal, Tredco Passap, menyatakan minat kuat untuk mengimpor berbagai produk makanan dan minuman olahan, bumbu masakan, serta rempah-rempah dari Indonesia.

Kairo, Mesir – Kabar menggembirakan datang dari Mesir. Perusahaan ritel dan distribusi makanan-minuman lokal, Tredco Passap, menyatakan minat kuat untuk mengimpor berbagai produk makanan dan minuman olahan, bumbu masakan, serta rempah-rempah dari Indonesia.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara perwakilan Tredco Passap, Ziyad Mubarak, dengan Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, serta Koordinator Fungsi Ekonomi, Abdul Gafur, di Ruang Display KBRI Kairo pada Senin (23/6/2025) waktu setempat. Turut mendampingi dalam pertemuan ini, Syamsu Alam, R. Amir Syarifuddin, dan Hajar Usman.

Ziyad menjelaskan, pihaknya melihat peluang besar dalam pemasaran produk-produk Indonesia di pasar Mesir. Untuk tahap awal, Tredco Passap berencana mengimpor satu kontainer bumbu masakan produksi Indonesia.

“Kami akan mencoba mengimpor produk bumbu masakan dari Indonesia untuk tahap awal sebanyak satu kontainer guna dipasarkan di supermarket dan jaringan kami,” ujar Ziyad.

Produk-produk tersebut akan dipasarkan melalui jaringan supermarket yang telah dimiliki perusahaan, yang mencakup 95 cabang di seluruh Mesir. Beberapa lokasi strategis yang disasar antara lain Ras El Hekma, Marsa Matrouh, dan Al Shourouk City. Selain itu, Tredco Passap juga berencana membuka jaringan Foodspot yang dikelola langsung serta bekerja sama dengan pemasok untuk supermarket kelas atas.

Menanggapi hal tersebut, Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menilai, minat perusahaan Mesir mengimpor produk Indonesia adalah peluang besar, terutama bagi pelaku UMKM di Tanah Air untuk memperluas pasar ke Timur Tengah.

“Minat buyer dari Mesir ini memberikan ruang besar bagi produsen dan UMKM Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar di Mesir. Ini juga memudahkan Diaspora Indonesia memperoleh produk favorit mereka,” ujar Syahran.

Ia mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 20 ribu Diaspora Indonesia di Mesir, mayoritas adalah mahasiswa, yang diharapkan bisa berkolaborasi dalam pemasaran produk melalui kerja sama dengan Tredco Passap.

Syahran juga mencatat tren positif ekspor makanan-minuman Indonesia ke Mesir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan Indonesia-Mesir pada Januari–April 2025 mencapai USD 690 juta, naik 45,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (USD 474 juta). Nilai ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 545 juta, tumbuh 33,60 persen dari tahun lalu yang sebesar USD 408 juta.

Beberapa komoditas unggulan yang mencatat pertumbuhan ekspor signifikan di antaranya:

  • Kelapa dan kacang-kacangan: USD 1,9 juta (naik 259%)
  • Produk ikan beku: USD 345 ribu (naik 126%)
  • Bumbu masak: USD 454 ribu (naik 33%)
  • Biji pala dan kapulaga: USD 524 ribu (naik 969%)
  • Minyak kelapa: USD 11,68 juta (naik 46%)
  • Minyak kelapa sawit dan turunannya: USD 227 juta (naik 3,86%)

Syahran berharap kerja sama ini tidak hanya menjadikan produk Indonesia sebagai barang dagangan, namun juga sebagai bagian dari promosi budaya dan citra positif Indonesia di luar negeri.

“Supermarket di Mesir kami harapkan tak hanya menjual, tapi juga menjadi wadah promosi dan pengenalan produk Indonesia, termasuk UMKM, kepada masyarakat Mesir,” tutup Syahran optimistis.

 

Penulis – Tanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here