Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura

0
123

Batam – batamtimes.co-  Perkembangan investasi di Batam kembali menjadi sorotan internasional saat Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, memaparkan capaian strategis Batam dalam forum “The Second Edition of Islands of Growth” yang digelar di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, Selasa (18/11/2025).

Forum bergengsi tersebut turut dihadiri Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Chairman Singapore Economic Development Board (EDB) Png Cheong Boon, serta Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Komitmen Investasi Capai USD 10,35 Miliar

Dalam paparannya, Fary mengumumkan bahwa Batam berhasil membukukan komitmen investasi sebesar USD 10,35 miliar dari 20 perusahaan global yang bergerak di sektor energi, manufaktur lanjutan, industri maritim, dan logistik.

Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini selaras dengan pergeseran besar rantai pasok global, di mana kawasan Batam–Bintan–Karimun (BBK) kini memegang posisi strategis sebagai pintu masuk investasi menuju Indonesia.

Investor kini menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap Batam. Mereka melihat arah pembangunan yang semakin jelas dan layanan yang lebih pasti,” ujar Fary.

Selain itu, kedekatan Batam yang hanya berjarak 20 km dari Singapura memberikan nilai tambah kompetitif yang sulit ditandingi kawasan lain di Asia Tenggara.

Transformasi Layanan Investasi

BP Batam juga memperkenalkan paradigma layanan baru bertajuk “Batam: Your Best Friend to Invest”, yang dirancang untuk menciptakan ekosistem layanan investasi lebih modern dan responsif.

Layanan tersebut meliputi:

  • Investment Dashboard
  • Komunikasi satu pintu (single-window communication)
  • Timeline layanan yang lebih pasti
  • Mobile Investment Clinics untuk penanganan cepat isu di lapangan

Transformasi layanan ini diperkuat oleh dua regulasi nasional yang menjadi fondasi utama:

  1. PP 25/2025, memberikan kewenangan BP Batam untuk menerbitkan izin dasar termasuk izin lingkungan, PKKPRL, dan PKKPH secara langsung di Batam.
  2. PP 47/2025, memperluas kawasan Free Trade Zone (FTZ) untuk membuka peluang baru bagi sektor industri dan logistik.

Dengan kepastian regulasi dan kapasitas kawasan yang lebih luas, Batam berada pada posisi yang semakin kompetitif di Asia Tenggara,” tegas Fary.

Fary juga menyoroti komitmen Batam dalam mengakselerasi pengembangan industri hijau, salah satunya melalui proyek PLTS Terapung Tembesi dan rencana pembangunan kawasan rendah karbon.

Batam terbuka, dipercaya, dan bergerak cepat. Invest in Batam, where proximity meets possibility,” tutupnya.

Penulis : Adi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here