Batamtimes.co, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan III-2017 berada pada anggka 2,41 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 2,83 persen.
Kepala BPS Provinsi Kepri Pasunan Siregar mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini didorong oleh pertumbuhan kategori Industri pengolahan yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,09 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh komponen PMTB yang mempunyai andil pertumbuhan ekonomi sebesar 3,26 persen.
Selain itu, kata Panusunan pertumbuhan ekonomi kepri triwulan III-2017 dibandingkan pada triwulan III-2016 sebelumnya melambat dengan pencapaian pertumbuhan sebelumnya hingga 5,50 persen.
“Dalam hal ini pertumbuhan perekonomian kepri pada triwulan III-2017 jika dibandingkan dengan triwulan III-2016 sebelumnya mengalami perlambatan, tetapi bukan berarti menurun ataupun merosot,” kata Pasunan.
Lanjut Panusunan, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatra triwulan III-2017 mengalami perlambatan dibanding triwulan III-2016 yang tumbuh sebesar 4,23 persen struktur perekonomian Pulau Sumatra secara regional masih didominasi oleh provinsi Riau sebesar 23,19 persen sementara Kepulauan riau berada pada urutan kelima dengan share sebesae 7,58 persen.
Tidak hanya itu BPS juga mencatat, produk domestik regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran ekonomi Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan sebesar 2,83 persen. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh pengeluaran konsumsi Pemerintah, pengeluaran konsumsi LBPRT dan PMTB.
“Ketiga komponen pengeluaran ini mempunyai andil yang besar terhadap ekspansi ekonomi yang terjadi pada triwulan ini yaitu masing-masing 1,11 persen; 0,01 persen dan 1,08 persen sebaliknya, Net Ekspor mengalami kontraksi masing-masing 2, 02 persen,” sebutnya.
Untuk struktur ekonomi Kepulauan Riau triwulan III-2017 menurut pengeluaran disominasi oleh PMTB sebesar 41,91 persen, diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga 40,68 persen, Net Ekspor sebesar 10,58 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 6,08 persen, namun konsumsi LNPRT serta perubahan Inventori kurang dari 1 persen.
Penulis : Tomi
Editor : Budi Arifin