batamtimes.co,Jakarta – Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran Polres mengungkap modus baru dalam penyelundupan narkotika jenis sabu. Untuk mengelabui aparat, banyak cara yang dilakukan sindikat di antaranya dengan mengemasnya menggunakan kaleng lem dan coklat.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengatakan, munculnya modus-modus baru dalam penyelundupan narkotika tersebut adalah upaya sindikat untuk mengelabui aparat.
“Mungkin selama satu tahun ini karena kita sudah sita 1 ton 7 kilogram, mungkin mereka (menggunakan modus baru) bagaimana ini agar tidak sampai terdeteksi,” kata Eko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Tetapi, petugas jeli. Buktinya, polisi berhasil mengungkap penyelundupan sabu dalam kemasan coklat dan sabu cair dalam kemasan kaleng lem yang disebut-sebut sebagai modus baru.
Sabu dalam kemasan coklat tersebut dikirim ke Jakarta lewat jasa ekspedisi. Paket ‘coklat sabu’ itu diduga berkaitan erat dengan sindikat di China yang ditangkap oleh satuan anti narkotika China.
“Paket sabu dalam kemasan coklat ini ditunggu selama seminggu, kemudian tidak diambil akhirnya kita kerjasama dengan ekspedisi dan besoknya ekspedisi dihubungi polisi China oleh satuan anti narkotika China,” jelas Eko.
Berdasarkan keterangan kepolisian China pula, diketahui ada bandar narkotika yang ditangkap oleh kepolisian China bernama Lio Chu. “Artinya, berarti belum ada orang yang dibubungi untuk mengambil sabu dari ekspedisi tersebut,” imbuhnya.
Sejauh ini, polisi juga belum menemukan siapa bandar yang memesan barang via ekspedisi tersebut. Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan kepolisian China terkait paket barang haram tersebut.
“Mungkin bisa saja kita datang ke sana untuk penyidikan di China atau sharing informasi siapa saja jaringan di Indonesia,” tambahnya.
Paket ‘coklat sabu’ itu diungkap Polres Jakbar pada pekan lalu. Ada 44 kotak sabu yang dikemas dalam bentuk kemasan coklat berwarna keemasan itu.
“Dari 43 kotak sabu masing-masing berisi 32 bungkus ‘coklat sabu’, kemudian 1 kotak beratnya 32 ons sehingga totalnya sekitar 14 kilogram. Ada 3 paket lagi yang masih kami cari,” lanjutnya.(dtk/net)