Erick kaget oknum Direksi BUMN masih komisaris di anak dan cucu perusahaan BUMN

0
488
Erik Thohir (foto/okenews)

Jakarta – Aksi Menteri BUMN Erick Thohir membenahi manajemen dan kinerja perusahaan pelat merah bergulir semakin kencang sejak dipicu kasus pesawat Garuda mengangkut motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Kemarin, Erick menyoroti jumlah anak dan cucu perusahaan di berbagai BUMN yang dinilainya terlalu banyak. Selain itu, bisnis yang dijalankan tidak berbeda dengan perusahaan induk. Di sektor perhotelan tercatat 85 hotel yang dimiliki BUMN.

Ketika menyinggung PT Garuda Indonesia (persero), Erick tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Di maskapai nasional itu ada anak dan cucu perusahaan yang namanya terdengar asing di telinga.

“Saya tergelitik ada cucu perusahaan Garuda namanya Garuda Tauberes Indonesia. Saya baru tahu. Semua kan harus sejalan dengan bisnis induk agar tidak menjadi kendaraan bagi oknum untuk menggerogoti,” ujar Erick.

Rasa penasaran Erick terus berlanjut ketika mengetahui mantan Dirut Garuda Ari Askhara menjadi komisaris di enam anak dan cucu perusahaan Garuda, yakni Komisaris Utama PT GMF AeroAsia (anak), Komisaris Utama PT Citilink Indonesia (anak), Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia (cucu), Komisaris Utama PT Garuda Energi Logistik & Komersil (cucu), Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu), dan Komisaris Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu).

“Saya kaget. Masa sudah jadi dirut masih jadi komisaris di banyak perusahaan. Saya nggak mau semua berlomba jadi komisaris. Misalnya, di Pertamina ada 142 perusahaan lalu direksinya menjadi komisaris di 142 perusahaan. Itu kan lucu-lucuan. Kami sikat itu nanti,” ungkap Erick.

 

 

(red/Media Indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here