Batamtimes.co – Natuna – Aksi massa menolak Kepulauan Kabupaten Natuna dijadikan Kerantina 243 WNI dari Wuhan terus berlanjut di halaman Gedung Kantor DPRD Natuna, Senin (03/02/2020) pagi.
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD dan sejumlah anggota, akhirnya menemui ratusan massa yang sejak pagi telah menunggu penjelasan sikap Pemerintah Kabupaten Natuna.

Ditengah kerumunan massa Bupati Hamid mengaku, Pemerintah Daerah Natuna sebelumnya tidak menerima koordinasi sama sekali dari Pemerintah Pusat Rencana Natuna dijadikan Kerantina ratusan WNI dari Wuhan China.
Mendengar jawaban Bupati Natuna tersebut massa mendesak Hamid Rizal menemui Presiden Jokowi di Istana untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna terdapat 6 (Enam) poin yang dituangkan dalam kesepakatan masyarakat Natuna.
” Hari ini juga saya akan berangkat menemui pak Presiden Jokowi, untuk menyampaikan tuntutan masyarakat Natuna,” tegas Hamid.

Tak hanya sampai disitu amukan massa kembali tidak terbendung kericuhan pun tidak terelakkan antara massa dengan pihak keamanan gabungan TNI-Polri.
Massa melempari aparat yang sedang mengamankan Bupati Hamid Rizal dengan air gelas kemasan, terlihat saling dorong antara massa dengan aparat.
Namun situasi massa dapat dikendalikan aparat TNI-Polri yang telah bersiaga sejak pagi berlangsung aman dan kondusip.
(Red/Pohan)