BP Batam dan BPDAS Sei Jang Duriangkang Teken MoU Rehabilitasi Hutan Lindung Duriangkang Seluas 10 Hektare

0
139

Batam – BP Batam melalui Badan Usaha SPAM, Fasilitas, dan Lingkungan menggandeng Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sei Jang Duriangkang untuk menjaga kelestarian hutan lindung di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Duriangkang. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tersebut digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik Batam Centre, Jumat (11/7/2025).

MoU ditandatangani oleh Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Hadjad Widagdo, dan Kepala BPDAS Sei Jang Duriangkang, Haris Sofyan Hendriyanto. Kesepakatan ini mencakup pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan Hutan Lindung Duriangkang seluas 10 hektare.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyebut langkah ini sebagai terobosan penting untuk menjaga kualitas air baku di Batam. “Melalui MoU dengan instansi atau lembaga terkait, BP Batam terus mengajak seluruh pihak bersinergi menjaga kualitas air baku agar pelayanan air bersih kepada masyarakat Batam dapat terus meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” ujar Amsakar.

Hadjad Widagdo dalam sambutannya menjelaskan bahwa Pulau Batam tidak memiliki sungai yang mengalir sepanjang tahun, sehingga pasokan air hanya bergantung pada curah hujan yang ditampung di waduk-waduk. Karena itu, penting menjaga kelestarian DTA untuk mencegah erosi yang dapat menyebabkan sedimentasi di waduk.

“Tanpa kualitas hutan yang baik di sekitar DTA, kualitas air baku kita mungkin dapat terganggu. Oleh karena itu, BP Batam terus berupaya menjaga DTA dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak,” jelas Hadjad. Ia juga mengapresiasi kerja sama ini dan berharap proses rehabilitasi dapat berjalan lancar.

“Terima kasih kepada BPDAS Sei Jang Duriangkang atas dukungannya kepada BP Batam. Semoga seluruh proses di lapangan dapat berjalan lancar tanpa kendala,” pungkas Hadjad.

Sementara itu, Kepala BPDAS Sei Jang Duriangkang, Haris Sofyan Hendriyanto, menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian hutan di Batam. “Harapannya, kita bisa bersama-sama berkontribusi menjaga kelestarian hutan khususnya di Batam,” tutur Haris.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Direktur Pengelolaan Air Minum, Tumirah; Manajer Perencanaan dan Operasional Hulu, Lusy Novita; serta beberapa pejabat tingkat IV di lingkungan BP Batam.

Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat fungsi kawasan hutan lindung sebagai penyangga utama keberlanjutan suplai air baku Waduk Duriangkang yang memiliki volume 101,2 juta m³ dengan kapasitas 3.000 liter/detik, sekaligus mendukung ketahanan air bersih bagi masyarakat Batam.

Penulis :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here