Lingga – baramtimes.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga menerima audiensi dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), para penambang timah, serta Forum Peduli Singkep Barat dalam rangka membahas solusi atas permasalahan lapangan kerja di Kabupaten Lingga, Senin (6/10/2025).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga, didampingi Wakil Ketua I DPRD serta para ketua komisi dan anggota DPRD Lingga. DPRD juga menghadirkan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi persoalan ketenagakerjaan dan pertambangan.
Dalam pertemuan itu, perwakilan SPSI menyampaikan harapan agar pemerintah daerah bersama DPRD lebih peka terhadap kondisi sulitnya lapangan kerja yang dihadapi masyarakat saat ini. Beberapa poin penting yang disampaikan SPSI di antaranya adalah: pemerintah daerah bersama DPRD diminta segera memproses Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) menjadi Izin Pertambangan Rakyat (IPR), menetapkan target waktu penyelesaiannya, serta menyiapkan solusi terbaik bagi masyarakat. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya agar program investasi di daerah sejalan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Sementara itu, perwakilan Forum Peduli Singkep Barat, Hermadi, menegaskan perlunya kebijakan nyata dari pemerintah daerah dan DPRD untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan penghidupan yang layak.
Dari pihak OPD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyampaikan bahwa sejak tahun 2017 telah diusulkan empat wilayah penambangan rakyat di Kepulauan Riau, namun hingga kini belum ada satupun WPR yang diterbitkan. Sedangkan dari Dinas Tenaga Kerja, Jumadi mengusulkan agar pemerintah daerah dan DPRD melakukan langkah jemput bola dengan berkonsultasi langsung ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna mempercepat proses tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Lingga, Yanuar, ST, mengusulkan agar segera dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Langkah ini diharapkan dapat menemukan solusi konkret terhadap persoalan lapangan kerja yang saat ini menjadi perhatian serius masyarakat Lingga, khususnya di sektor pertambangan rakyat.
Penulis : Cipto