Untidar Dorong Produk Unggulan Magelang Tembus Pasar Nasional dan Ekspor

0
825
Keterangan Foto : Ketua tim Ketua tim, Universitas Tidar Magelang, Dr. Eny Boedi Orbawati saat melihat praktik penggunaan alat penggiling stainless steel.

Magelang- batamtimes.co – Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terus memperkuat posisi sebagai sentra produk unggulan berbasis pertanian organik dan olahan sayur. Melalui pendampingan intensif dari tim dosen Universitas Tidar (Untidar), dua pelaku usaha mikro Koperasi Gupon Sekarlangit dan PT Sekarlangit Agro Indoperkasa , kini mampu meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, hingga daya saing di pasar nasional.

Program ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Daerah (PM-UPUD) yang didanai oleh Kemdiktisaintek tahun 2025, di bawah koordinasi Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Ketua tim pelaksana, Dr. Eny Boedi Orbawati, M.Si., bersama anggota tim Dr. Arif Rahman Saleh, M.Eng., Herlina Mega Puspitasari, S.P., M.P., dan Fadlurrahman, M.P.A., menggandeng dua mitra utama yang menjadi penggerak ekonomi lokal: Koperasi Gupon Sekarlangit sebagai produsen beras organik, dan Sekarlangit Agro Indoperkasa yang memproduksi tepung sayur dan beras fortifikasi.

Sebelumnya, kedua mitra menghadapi sejumlah kendala, mulai dari keterbatasan kapasitas produksi, minimnya manajemen mutu, hingga lemahnya akses ke pasar digital. Melalui program PM-UPUD, tim Untidar menghadirkan solusi terpadu mencakup pelatihan teknologi produksi, keamanan pangan, dan digitalisasi pemasaran.

Hasilnya cukup signifikan. Koperasi Gupon Sekarlangit kini mampu meningkatkan kapasitas pengemasan beras organik dari 12 ton menjadi 20 ton per bulan dengan bantuan mesin vakum double chamber yang lebih higienis dan efisien.
Sementara Sekarlangit Agro Indoperkasa berhasil menggandakan produksi tepung sayur dari 120 kilogram menjadi 250–300 kilogram per bulan berkat penerapan food dehydrator dan mesin penepung stainless steel.

Selain peningkatan teknologi, kedua mitra juga mendapat pelatihan intensif Good Manufacturing Practices (GMP), Keamanan Pangan, dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk menjamin standar mutu. Dari sisi manajemen, mereka mulai menerapkan pencatatan semi-digital dan SOP produksi yang lebih tertata.

Transformasi juga terjadi di bidang pemasaran. Dengan pelatihan digital marketing, tim pengabdian membantu pembuatan akun Tokopedia dan Shopee, serta optimalisasi promosi melalui Instagram dan Facebook. Desain.

Penulis : Tanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here