Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22

0
52
Keterangan Foto : Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu menyertai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22.

Lingga – batamtimes.co – Semarak budaya menyertai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22 melalui kegiatan Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu, Sabtu (22/11/2025). Acara berlangsung di dua lokasi, yakni Balai Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga dan Lapangan Kantor Bupati Lingga.

Keterangan Foto : Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Lingga Gandime Diyanto, S.T., M.IP hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Lingga.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Lingga Gandime Diyanto, S.T., M.IP hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Lingga, bersama sejumlah tokoh adat, pejabat daerah, dan perwakilan perguruan silat se-Kabupaten Lingga.

Perhelatan yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga ini mengusung tema “Budaya Kite Jati Diri Kite, antara Isi dan Kulit”. Tema tersebut menggambarkan bahwa budaya tidak hanya sekadar simbol tampak luar, tetapi juga nilai dan karakter yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Esensi budaya harus berjalan seiring dengan bentuk ekspresinya agar identitas tetap utuh dan dihargai.

Acara dimulai dengan sembang antar perguruan Silat Alam Melayu di Balai LAM Kabupaten Lingga. Kegiatan ini menjadi ruang dialog dan penyatuan semangat para pesilat untuk menjaga serta mengembangkan warisan budaya Melayu.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan sekaligus Ketua PSAM Lingga Zalmidri, S.E. Par., jajaran pengurus LAM Kabupaten Lingga, unsur TNI-Polri, camat dan lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga seluruh anggota Perguruan Silat Alam Melayu se-Kabupaten Lingga.

Kehadiran tamu serumpun dari Malaysia turut menambah kehormatan bagi perhelatan ini, di antaranya Dr. H. Johan Iskandar dari Akademi Seni Warisan Melayu Shah Alam Selangor, penulis serta pengkaji warisan budaya Melayu, dan Panglima Aduka dari Persatuan Dunia Seni Silat Melayu Malaysia (DSSM) bersama rombongan.

Dalam sambutannya, Ketua PSAM Lingga Zalmidri berharap kegiatan sembang ini menjadi momentum untuk menyatukan seluruh pesilat di Kabupaten Lingga. “Silat adalah marwah Melayu. Kita harus menjaganya bersama,” ujarnya.

Senada, Asisten I Gandime Diyanto menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Ia menegaskan peran silat tidak hanya pada seni bela diri, tetapi juga sebagai perekat silaturahmi dan jati diri masyarakat Lingga.

“Kita ingin perhelatan ini menjadi momentum memperteguh warisan budaya Silat Alam Melayu di Kabupaten Lingga,” tutupnya penuh optimisme.

Sesi kegiatan sembang ditutup dengan tradisi makan sehidang berlima yang menjadi simbol kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat Melayu. Suasana hangat yang tercipta mencerminkan eratnya persaudaraan antar pesilat.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pawai Silat Alam Melayu dari SMAN 1 Lingga menuju Lapangan Kantor Bupati Lingga. Puncaknya, digelar penampilan antar perguruan Silat Melayu di lapangan tersebut, menampilkan ragam aliran dan keindahan gerak silat warisan leluhur.

Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu ini diharapkan menjadi pijakan kuat bagi Kabupaten Lingga dalam melestarikan nilai budaya serta memperkokoh identitas masyarakat Melayu untuk generasi mendatang.

Penulis : Asma

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here