Batamtimes.co , Batam – Sudah sepuluh Tahun silam Punguan Simbolon dohot boruna Indoneia ( PSBI) terbentuk di Kepri , ada dua agenda kegiatan yang dilakukan pertama pada Sabtu (11/2/2017) diadakan acara Bona Taon 2017 di salah satu Hotel di Tanjung Pinang .Kemudian acara dilanjutkan Minggu (13/12/2017) di Sekolah Harapan Utama.
Ketua Punguan Simbolon dohot Boruan Indonesia Pusat, Effendy Muara Sakti Simbolon (red-efendi simbolon) yang menghadiri acara itu, Sabtu, juga mengukuhkan pengurus paguyuban periode 2017-2022 di Tanjungpinang.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk dapat berkumpul, serta bertegur sapa antarsesama marga Simbolon, baik di Kota Tanjungpinang, Kepri dan daerah lainnya,” kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Effendy menegaskan kegiatan itu tidak berhubungan dengan politik, orang yang memiliki satu marga, kata dia dianggap sebagai saudara.”Ini dilakukan untuk silaturahim, kita ini kan satu darah kakak adik. Di organisasi ini tidak berpolitik dan tidak berniaga, murni silaturahim,” ujarnya.
Menurut dia, jumlah warga Tanjungpinang yang bermarga Simbolon sekitar 100 kepala keluarga atau 500 orang. Mereka terdiri dari beragam agama.
Paguyuban marga Simbolon sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan, dan saling membantu.
“Pengurus paguyuban bersyukur bisa tinggal dan hidup di Tanjungpinang, berbaur dengan masyarakat lokal di sini. Mereka merantau di tanah melayu, dan hidup damai,” ucapnya.
Sekretaris Punguan Simbolon dohot Boruan Indonesia pusat, Martinus Tumanggor menjelaskan, Pesta Bona Taon merupakan acara syukuran yang dilakukan marga Simbolon di seluruh Indonesia termasuk Tanjungpinang.
Punguan Simbolon dohot Boruan Indonesia Tanjungpinang merupakan paguyuban yang ke-106 setelah pengurus Bintan dilantik pada awal Februari 2017 lalu.
“Paguyuban ini sudah berusia 10 tahun. Ini juga dilakukan menjelang kongres ke-3, Pesta Bona Taon ini nanti digelar berbeda-beda,” ucapnya.
Punguan Simbolon dohot Boruan Indonesia Tanjungpinang sebelumnya diketuai oleh Lastiner Tinambunan. Saat ini, Ketua PSBI Tanjungpinang priode 2017-2022 dijabat oleh Jonpiter Simbolon.
Sementara untuk acara PSBI Batam ,Ketua PSBI Effendi Simbolon mengatakan, selain untuk ajang bersilahturahmi, syukuran itupun dianggapnya penting untuk mendukung kehidupan bernegara. Apalagi, menurut dia, anggota PSBI pun datang dari beragam daerah, agama di seluruh Indonesia.
“Kita sudah ada di 106 wilayah di Indonesia, datang dari berbagai agama, Protestan, Katholik, Islam jadi nggak ada sekat-sekat. Makanya keberadaan kita juga penting untuk mendukung kehidupan bernegara. Kita datang dari berbagai elemen masyarakat juga,” tuturnya.
Ia menyebutkan kepengurusan PSBI terbentuk di daerah bukan karena teritorial pemerintahan, tapi berapa besar KK di wilayahnya. Minimal ada 45 KK. Saat ini basis terbanyak berada di Samosir, baru menuju Dairi, lalu Medan.
“Di Jakarta sendiri juga besar, termasuk Kepri. Begitu juga di Batam, cukup banyak, makanya untuk mengelola ke bawahnya dibentuk sektor-sektor,” ujarnya.
Selain menghadiri syukuran PBSI di beberapa kota di Kepri, Effendi pun menyebutkan dalam waktu dekat akan dilaksanakan Kongres PSBI yang ketiga di Jakarta.
“Tahun 2017 ini yang ketiga, agendanya kita akan melakukan pemilihan ketua baru, pembahasanAD/ART, dan banyak lagi. Kegiatan ini akan disempenankan juga dengan pesta bolon,” ucapnya. (red/bd)