
Batamtimes.co ,Batam – Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pemko Batam, Senin(27/3) pagi.
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Perpat tersebut memprotes tindakan Kepala BPM-PTSP Batam Gustian Riau yang memberikan ubi kayu dan nenas kepada salah satu kader Srikandi Perpat yang sedang sakit.
Tindakan Agustian itu ,disebut-sebut berlawanan dengan sistem adat Melayu di Batam.
Dari pantauan www.batamtimes.co , orator yang berdiri diatas mobil komando terus meneriakkan aspirasi yang meminta Gustian Riau segera dicopot dari jabatannya.
“Copot Gustian Riau. Dia sudah mengoyak moral seorang pejabat. tidak cocok jadi pemimpin,” teriak orator.
Pelanggaran adat itu terjadi, setelah sampainya pemberian Gustian kepada stafnya yang diketahui sedang sakit. Pemberian itu sendiri berupa buah-buahan.
”Tapi buah-buahan ini negatif maknanya, semacam menganut ajaran sesat. Jadi kami minta dia dicopot,” Ujarnya dalam orasi
Mereka mengancam akan memberikan pakaian dalam wanita jika Gustian Riau tidak mendatangi massa yang ada.
“Kalau Gustian Riau tidak keluar, saya siap mempersembahkan BH dan celana dalam, kalau tidak keluar kami yang masuk,” tegasnya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, puluhan perwakilan Perpat itu diperbolehkan masuk menuju ruang rapat, di Gedung Pemerintah Kota (Pemko) Batam itu.
Pewarta : Lantas