Batamtimes.co – Peringatan detik-detik Proklamasi untuk Kabupaten Karimun di pusatkan di Coastal Area, Senin (17/8). Sebelum pengibaran sang merah putih, terlebih dahulu diawali dengan dentuman meriam yang ditembakkan ke udara dan menjadi tanda dimulainya upacara sakral itu. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan naskah teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Karimun HM Asyura. Sementara inspektur upacara dipimpin Bupati Karimun Nurdin Basirun.
Pasukan pengibar bendera merah putih berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Upacara yang penuh khidmat itu, membuat ribuan warga terharu begitu sang merah putih berkibar sempurna. Sementara di atas podium utama tampak hadir tamu undangan di antaranya, Pangarmabar Laksda TNI Taufiqurrahman, Danguskamlabar Laksma TNI Abdul Rasyid, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Sulistyanto.
Selanjutnya Letkol Laut (P) Hariyo Purnomo Danlanal Tanjungbalai Karimun, AKBP I Made Sukawijaya Kapores Karimun, Letkol Inf Dec Jerry Manungkalit Dandim 0317 Tanjungbalai Karimun, Wakil Bupati Karimun H Aunur Rafiq, Ketua DPRD Karimun HM asyura, dan tamu undangan lainnya. Usai upacara, dilanjutkan dengan tabur bunga di tepi laut Coastal Area.
Usai upacara, ribuan pasang mata mengalihkan perhatian ke lautdi Coastal Area. Soalnya, masyarakat ingin melihat langsung detik-detik pengibaran bendera merah putih berukuran 30×50 meter atau 1.500 meter persegi yang dilaksanakan oleh TNI AL Tanjungbalai Karimun. Bendera berukuran raksasa itu, tercatat oleh Museum Republik Indonesia (MURI) sebgai rekor terbesar se Indonesia.
Sekitar pukul 11.00 WIB, mulai muncul bendera dengan warna merah yang ditarik oleh balon secara berlahan-lahan. Sementara tiga kapal Angkatan Laut sudah bersiap di tengah laut.
Begitu terangkat ke udara, bendera ukuran raksasa tadi, berhasil berkibar. Sayang, tiupan yang yang cukup kencang membuat bendera berbahan parasut itu sobek kemungkinan akibat tekanan angin yang cukup kuat dari arah laut menuju tepi lapangan Coastal Area. Walaupun demikian, bendera tersebut tetap berkibar secara sempurna dengan kondisi bendera yang banyak koyak terbagi di beberapa bagian.
”Sayang ya, benderanya tidak sempurna. Tapi kita tetap memberikan apresiasi kepada TNI AL yang telah berhasil mengibarkan bendera merah putih dari dasar laut,” ujar Santi, salah seorang pengunjung. (net/btp/tri)