Aunur Rafiq Terpilih Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Karimun

0
1042
rafiq Terpilih Ketua DPD Golkar

batamtimes.co, Karimun – Terpilihnya Aunur Rafiq sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Karimun, seolah-olah tongkat estafet yang disiapkan dari Ketua DPD II Partai Golkar sebelumnya, Raja Bakhtiar, kepada Rafiq.

Soalnya, seluruh suara yang mendukung Bupati Karimun itu adalah aspirasi seluruh dewan pimpinan cabang yang sebelumnya menginginkan Raja Bakhtiar kembali menjabat ketua. Namun kenyataannya, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kepri ini mundur dari arena.

Akibatnya, sempat terjadi demisioner atau kekosongan pimpinan sampai akhirnya muncul nama Rafiq. Sementara, saingan Raja, yakni H Muhammad Asyura, tidak bisa menembus kuota minimal pencalonan. Asyura hanya mengantongi satu dukungan dari 14 DPC yang ada. Sementara syarat minimal, harus didukung oleh minimal 50 persen pemilik suara sah.

Menanggapi bahwa dirinya mundur sengaja di-setting untuk memuluskan langkah Rafiq memimpin partai beringin Karimun itu, Raja Bakhtiar membantahnya. Namun ia mengakui, terpilihnya Aunur Rafiq sebagai Ketua DPD II Partai Golkar, salah satu pertimbangannya adalah, posisi strategisnya yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah, yakni Bupati Karimun 2016-2021.

“Posisi pak Rafiq sangat strategis untuk membesarkan Partai Golkar. Sebagai Bupati, partai (Golkar) tentu berharap banyak kepada Beliau,” kata Raja Bakhtiar.

Menurut Bakhtiar, ini bukan setingan, melainkan melalui sebuah proses, mulai dari pencalonan oleh pemilik suara sah dalam Musda IV DPD II Partai Golkar Kabupaten Karimun tersebut. Apalagi saat itu terjadi kekosongan kepengurusan karena tidak adanya calon. Raja Bakhtiar sendiri menyatakan tidak bersedia dicalonkan lagi.

“Rekan-rekan bisa lihat sendiri, ada prosesnya, dari pencalonan oleh pemilik suara sah. Beliau (Rafiq) ditanya, apakah bersedia atau tidak. Saat itu, kondisi partai juga tengah mengalami kekosongan setelah ketiadaan calon. Kemudian, Beliau muncul dan langsung dicalonkan 13 dari 14 pemilik suara sah,” terang anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kepri tersebut.

Terkait keengganannya dicalonkan kembali, meskipun mendapat dukungan lebih dari 50 persen suara sah, hal ini demi kepentingan partai sendiri. Raja Bakhtiar menyadari, dirinya tidak akan afektif memimpin partai karena saat ini dirinya lebih banyak berdomisili di Tanjungpinang sebagai anggota DPRD Kepri.

“Ïni bukan masalah jabatan atau prestise, tetapi pengabdian itu harus total. Tidak mungkin kita korbankan orang banyak demi kepentingan jabatan. Akan lebih efektif saya di DPRD Kepri,” katanya. (Tribun)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here