
batamtimes.co , Natuna – Masih belum adanya yang melakukan klarifikasi kejadian terkait Latihan PPRC TNI di Natuna Rabu (17/5/2017) yang mengakibatkan dua orang tewas ditempat.Dan Delapan Lainya mengalami luka berat dan ringan.
Namun berdasarkan informasi yang terkonfirmasi dinyatakan, Rabu ini pukul 11.21 wib ,bertempat di Stelling Arhanud 1/K Jat GIANT BOW telah terjadi kecelakaan penembakan.Peristiwa tersebut mengakibatkan 2 orang korban jiwa yaitu Kapt Arh Heru (Danrai) dan Praka Edi.
Sementara 8 orang lainya mengalami luka-luka .Seluruh korban berasal dari satuan Yon Arhanud 1 Kostrad.
Kejadian berawal saat latihan tembak dimana Drone melintas di atas Stelling ARH , masing-masing pucuk senjata melakukan penembakan.
Pucuk 8 mengalami Los kendali pada penyekat kiri yg mengakibatkan penembak tdk dapat mengendalikan Pucuknya, lalu Elevasi turun kemudian membabat ke arah jam 9 pada posisi pucuk 7 dan 6.
Akibatnya dua orang tewas ditempat yakni ,Posisi Kapt Arh Heru berada di belakang kiri Pucuk 7 terbabat bagian perut dan punggung meninggal di tempat.Kemudian Praka Edi duduk di belakang tembakan pucuk 6 tertembak bagian badan dan juga mengalami kejadian yang sama meninggal di tempat.
Adapun Nama korban kecelakaan latihan PPRC TNI di Natuna hari Rabu 17 Mei 2017 sbb :
1. Pratu Marwan
– Usus keluar
– Kaki kiri patah dan masih menyatu dgn badan
– Kaki kanan putus
( Sudah dievakuasi ke RSU )
Telah meninggal Dunia pukul 12.22 di RSUD dan saat ini dikamar Zenasah
2. Praka Edy
– Pinggang kebawah hancur kena serpihan peluru
– Dievakuasi pakai helikopter dari lapangan ke RSUD
– Meninggal dunia diperjalanan Krn kehabisan darah
– Korban sedang dikamar Zenasah
3. Pratu Bayu Agung
– Leher sebelah kanan luka kena percikan peluru
– Paha sebelah kanan luka kena percikan peluru
( Sedang dievakuasi ke RSU )
4. Serda Alpredo Siahaan
– Jari tangan kanan putus
– Paha kamar luka kena percikan peluru
( Sudah dievakuasi ke RSU )
5. Prada Danar
– Paha kanan luka kena percikan peluru
( Sdh dievakuasi ke RSU )
6. Pratu Ridai
– Lutut kaki kiri kena serpihan peluru
( Dirawat di Tenda Kes lapangan )
7. Pratu Didi Hardianto
– Luka tangan kiri kena serpihan peluru
( Dirawat di tenda lapangan )
8. Sertu Blego Switage
– Tangan kiri kena serpihan peluru
– Perut luka kena serpihan peluru
9. Pratu Ibnu Hidayat meninggal dunia
10. Danrai Kapten Arh Herubelum masuk ke RSUD. Informasinya meninggal dunia.
Catatan :
Seluruh korban berasal dari satuan Yon Arhanud 1 Kostrad.
(redaksi)