Harnani Warga Padang Kurak Lolos dari Maut Setelah Mendorong Pelaku

0
2912

Batamtimes.co —Natuna – Harnani (45) warga Padang Kurak, Ranai, Natuna mengaku hampir terbunuh di Bendungan Tapau, Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Kamis (10/10/2019) sekira pukul 20.15 Wib.

” Saya mau dibunuh dan dianiaya oleh lelaki supir ojek, ucapnya singkat. Ketika ditemui di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ranai, Jumat (11/10/2019) pukul 09.10 Wib.

Saat ini korban didampingi keluarga telah ditangani medis umtuk pengobatan. Dari pantauan batamtimes.co di RSUD Ranai, korban setengah baya ini mengalami luka robek dibagian kepala dan mata sebelah kiri bengkak lebam dan membiru.

Penuturan keluarga korban saat ditemui menjelaskan kejadian diketahui sekira pukul 07.15 wib, Jumat (11/10/2019) saat tetangga rumah orangtua korban didatangi seorang perempuan kondisi kepala berlumuran darah di Padang Kurak, Ranai.

Setelah orangtua korban diberitahu tetangganya memeriksa sosok perempuan yang datang tersebut diketahui Harnani anaknya.

Tiba-tiba mamak korban terkejut dan panik melihat kondisi korban. Dengan cepat orangtua korban membangun anak lelakinya Ilham, untuk dilarikan ke RSUD Ranai untuk penanganan medis.

Wahidah orangtua korban mulai bercerita kejadian yang dialami korban anak keduanya itu. Berawal hari Kamis malam (10/10/2019) sekira pukul 19.15 wib korban minta diantar supir ojek untuk mengambil madu arah Batubi.

Setiba di seputaran Bendungan Tapau Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah. Tiba-tiba korban mengalami kekerasan penganiayaan dan upaya pembunuhan dari supir ojek.

Korban berupaya membela diri dan berjuang sekuatnya dari cengkraman pelaku sadis menghantam korban. Lalu, korban mendorong pelaku sekuatnya.
Pelaku terpelanting dan cepat melarikan diri kedalam Hutan, beber orangtua korban.

” Anak saya nginap dihutan satu malam, Pak. Paginya dia keluar minta bantuan kepada warga sedang melintas pakai sepeda motor. Dengan kondisi kepala berlumuran darah.Tapi, mereka ketakutan. Tak berani, membawa anak saya,” ucapnya dengan nada haru.

Kata Wahidah, terakhirnya, ada Mobil pick up lewat distop anak saya. Minta dibawa pulang ke padang kurak. Supir mobil awalnya keberatan. Takut terlibat peristiwa itu dan akhirnya bersedia membawa korban pulang.

Lanjutnya, Pas dilampu merah simpang empat Jalan HR Subrantas Ranai, korban turun berjalan kaki kerumah orangtuanya di padang kurak, ungkapnya.

Kasus kekerasan yang menimpa korban sudah dilaporkan kepada pihak berwajib melalui Ilham anak korban juga seorang anggota polisi polres Natuna.

Hingga berita ini turunkan belum diketahui Identitas pelaku supir ojek dan motip kekerasan yang dilakukan kepada korban.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here