Batamtimes.co – Natuna – Di hari ke-2 pelaksanaan Rapid test massal gratis yang diselenggarakan Lanud Raden Sadjad Ranai, sasar SMP Negeri 1 Ranai, Rabu (04/02/2021).
Komandan Lanud(Danlanud) Raden Sadjad(RSA), Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos, didampingi Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kasi Pembinaan SD, Umar Wirahadikusuma, SE dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bunguran Timur Zurna, S.Pd, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan rapid test di ruangan laboratorium sekolah.
Danlanud menjelaskan, serbuan teritorial ini sebagai bentuk kepedulian TNI-AU kepada para tenaga pengajar serta para siswa SMP dan SMA diwilayah Kota Ranai, upaya antisipasi ditengah pandemi Covid-19 sekaligus memutus mata rantai penularan virus corona.
“Besok pagi kita lanjutkan serbuan ke SMA Negeri 2 Bunguran Timur dengan kegiatan yang sama,” ujarnya.
Selain itu, Danlanud RSA juga turut memasangkan masker kepada para siswi dan siswa SMP Negeri 1 Bunguran Timur dengan cara yang tepat.
Kepala Sekolah Zurna mengapresiasi, pelaksanaan rapid test gratis antibody kepada para guru dan pelajar yang dilaksanakan oleh tim Lanud Raden Sadjad Ranai.
” Kami apresiasi, kegiatan ini sangat baik, guna mendeteksi dini gejala Covid-19 bagi anak didik kami,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Natuna diwakili Kasi Pembinaan SD, Umar Wirahadikusuma, SE., mengucapkan terimakasih kepada Danlanud Ranai beserta tim kesehatan atas bantuan rapid test massal gratis yang diberikan kepada para guru dan pelajar SMP.
“Alhamdulillah, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi sekolah-sekolah diwilayah Bunguran Timur,” sebut Umar.
Ditempat yang sama, Kepala RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA, Mayor Kes Antoni Syahputra, menjelaskan, untuk SMP Negeri 1 Bunguran Timur jumlah yang telah dirapid hari ini 44 guru sedangkan pelajar sebanyak 319 orang total keseluruhannya 363 orang.
Selain itu, Ketua tim serbuan teretorial rapid test antibody ini juga menegaskan, selama pelaksanaan rapid test massal berlangsung berjalan tertib dan lancar.
Menerapkan protokol kesehatan peserta memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, membatasi mobilisasi dan interaksi, tandasnya.
(Pohan/RSA)
