Ketua BPC HIPMI Yanuar : Lingga Penyuplai bahan baku kaca layak Pemerintah Pusat perjuangkan bangun Smelter

0
1741
Keterangan Foto : Ketua BPC HIPMI Lingga Yanuar

Lingga – batamtimes.co – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia turun langsung dan meninjau rencana Pembangunan di kawasan ekonomi baru atau News Engine of Indonesian’s Economic Growt yang berkonsepkan “Green and Sustainable City” Pulau Rempang ,kunjungan itu Minggu (13/8/2023) beberapa waktu lalu .

Ketua BPC HIPMI Lingga, Yanuar saat ditemui Wartawan , Rabu (16/08) di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mengatakan bahwa salah satu dari rencana tersebut adalah akan dibangunnya pabrik kaca pada kawasan itu, investasi dari Xinyi Internasional Investment Limited yang merupakan perusahaan dari China.

” Saat ini group Xinyi dari China akan berinvestasi di Pulau Rempang ,  pabrik yang akan dibangun pabrik  kaca. Pabrik kaca sejauh yang kita ketahui, bahan bakunya adalah pasir silika dan kuarsa,” ungkapnya

“Pasir silika dan kuarsa terbesar dihasilkan dari Kabupaten Lingga, ratusan juta ton bisa di ambil ,” tambah Yanuar.

Pengembanggan yang menjadi prioritas di Kepri salah satunya adalah pengembangan untuk kawasan Pulau Rempang, Batam.

Dikatakan Yanuar,jika bahan baku diambil dari Kabupaten lingga tentunya Pemkab akan berharap tidak hanya sebatas menyediakan bahan baku saja, namun juga meminta untuk dibangun semelter di daerah ini.

“Kalau bahan bakunya di sini, kita jangan hanya sebagai penonton untuk mengantarkan bahan baku ke sana. Tetapi bagaimana sektor industri itu bisa di bangun di Lingga sebagai faktor penyangga kebutuhan pabrik kaca yang akan ada di Pulau Rempang. Minimal semelternya di bangun di wilayah Kabupaten Lingga.” Katanya

Lebih lanjut ungkapnya,kalau jarak tempuh dari salah satu pulau yang ada di Kabupaten Lingga dengan tempat bakal dibangunya pabrik kaca Rempang bukanlah jarak yang sangat jauh.

“Pulau Rempang yang akan dibangun tidaklah jauh dengan wilayah kita.Salah satunya adalah Pulau Temiang. Pulau ini ada sekitar 1.500 hektar lahan yang kita punya dan itu bisa dibangun semelter dan jarak dekat dengan Pulau Rempang. “Papar Yanuar.

Kemudian ada beberapa lagi sumber-sumber wilayah sektor industri ratusan bahkan ribuan hektar yang di miliki kabupaten Lingga bisa dipastikan dapat dimanfaatkan.

Pemkab harus cepat mencari solusi, mencari komitmen dengan tim teknisnya, seperti apa untuk berkolaborasi.

Yanuar tidak menginginkan Kabupaten Lingga yang mempunyai sumber daya alamnya, harus menjadi penonton saja.

” Seperti provinsi-provinsi yang lain mereka punya sumber daya alam tetapi masyarakatnya kurang merasakan dampak efek ekonomi. Harapan kita salah satunya bagaimana menjadikan Kabupaten Lingga agar tidak dianggap hanya sebagai penyuplai bahan bakunya saja,” terang Yanuar.

Disinggung sejauh apa dampak kalau nantinya didapati kesepakan terkait dengan adanya pembangun semelter di Lingga, Yanuar mengatakan banyak sektor yang akan ikut berkembang nantinya.

“Dampaknya adalah bagaimana ekonomi bisa tumbuh. Banyak hal ketika perusahaan atau industri hadir, ekonomi baru akan terbentuk. Masyarakat akan menerima dampak langsung,sektor pendidikan akan bagus, kesehatan infrastruktur akan bangkit berbenah begitu juga dengan pendapatan perkapita penduduk akan bangkit jika sektor industri hadir di Lingga,” ujarnya mengakhiri wawancara .

(Red/Cipto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here