Universitas Indonesia kembali mengukir Prestasi raih empat Penghargaan KKI 2024

0
409

Jakarta – batamtimes.co – Universitas Indonesia (UI) kembali mengukir prestasi dengan meraih empat penghargaan pada Kompetisi Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024. Ajang tahunan yang yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini, diikuti oleh 101 tim dari 45 perguruan tinggi di Indonesia.

Tahun ini, ajang tersebut diselenggarakan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, UI menurunkan empat tim pada Kontes Kapal Indonesia 2024, yaitu Nagapasa 1 yang meraih Juara 3 di kategori Inovasi Desain dan Konstruksi; Nagapasa 2 yang berhasil menjadi Juara Harapan 1 di kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan; Juara 2 di kategori Inovasi Perlengkapan Khusus dari tim Nagapasa 3; dan tim Autonomous Marine Vehicle (AMV) menjadi Juara Harapan 2 di kategori Autonomous Surface Vessel.

Mereka digembleng di bawah bimbingan tiga dosen dari Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik (FT) UI, Kurniawan Teguh Waskito, S.T., M.T., Ph.D.; Achmad Riadi, S.T., M.Eng., Ph.D.,dan Dr. Eng. Ir. Muhammad Arif Budiyanto, S.T., M.T., IPM.

Pada ajang yang dilaksanakan pada yang dilaksanakan pada 23-28 Oktober 2024, tim UI menampilkan empat rancangan kapal yang berbeda dengan desain inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri perkapalan dan energi nasional.

Efisiensi dan Ketahanan Desain untuk Keperluan Operasional di Laut

Tim Nagapasa 1 terdiri dari tujuh mahasiswa, yaitu Rayyaan Jandiar Muhardi, Muhammad Daffa Nafis, Ghaisani Khoirunnisa, Raffa Bainan Nunni, Daffa Sulaiman Kamil, Rivaldy Ichwantiar Maftuchan, dan Putri Meisya Athailla. Tim ini mengembangkan desain kapal Platform Supply Vessel (PSV) dengan bentuk struktur lambung “Axe Bow” yang dioptimasi mampu mengurangi hambatan air, sehingga lebih hemat bahan bakar dan stabil dalam berbagai kondisi laut.

“Dengan desain lambung yang lebih efisien, kapal PSV dapat menghemat bahan bakar, sehingga menurunkan biaya operasional secara signifikan. Ini sangat membantu untuk mengoptimalkan kinerja kapal PSV yang membutuhkan hambatan air yang kecil,” ujar Rayyaan mewakili rekan-rekannya.

Inovasi Kapal untuk Energi Bersih dan Ekonomi Maritim

Tim Nagapasa 2 yang terdiri atas lima mahasiswa yaitu, Dzakiah Mardhiah, Naja Fauzan Rizky, Felicia Rachel Taruli Siregar, Reisya Putri Ariyan, dan Ananda Wiraditya menghadirkan inovasi Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO) yang menggunakan Floating Nuclear Power Plant (FNPP) sebagai sumber energi. Inovasi ini bertujuan mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menyediakan energi stabil dan berkelanjutan yang tidak tergantung pada kondisi cuaca, berbeda dengan energi surya atau angin yang selama ini terbatas penerapannya di sektor maritim.

“Penggunaan FNPP ini membuka peluang besar bagi kapal FPSO di masa depan untuk memanfaatkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Di sisi lain, teknologi ini akan membantu sektor maritim dalam menekan emisi karbon secara signifikan,” kata Dzakiah.

Teknologi Deteksi Laut Dalam untuk Mendukung Eksplorasi Sumber Daya Laut

Tim Nagapasa 3 memperkenalkan teknologi gabungan Multi-Beam Echosounder (MBES) dan Sub- Bottom Profiler (SBP) yang terintegrasi dengan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) untuk eksplorasi sumber daya laut dalam. Teknologi ini memungkinkan deteksi dan eksplorasi migas di perairan Indonesia yang lebih efisien dan akurat dibandingkan dengan metode konvensional. Tim ini terdiri dari enam mahasiswa FTUI yaitu, Muhammad Muflih, Muhammad Daffa Nasdyansya Rasyad, Muhammad Rafa Athallah, Satryo Prayoga Putra, Nadia Fariha, dan Qalmadisya Hanun.

”Saat ini, eksplorasi migas laut dalam di Indonesia masih mengandalkan alat streamer yang membutuhkan alat bantu dan memiliki banyak keterbatasan. Dengan teknologi baru ini, tidak hanya sektor industri migas yang diuntungkan, tetapi juga memastikan kemampuan Indonesia mendeteksi sumber daya alam lainnya. Pemetaan yang lebih presisi dapat membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memastikan eksplorasi dilakukan secara aman dan efektif,” ujar Muhammad Muflih.

Inovasi Kapal untuk Mitigasi Tumpahan Minyak

Kontingen tim AMV UI terdiri atas empat mahasiswa FTUI, yaitu Christopher Sutandar, Ariel Putra Dewa Aramadhan, Ryan Adidaru Excel Barnabi, dan Muhammad Farrel Aryaputra Amri. Tim ini mengembangkan desain kapal Makara Pleco yang dilengkapi oleh sistem komputasi dan berbagai sensor mutakhir sehingga dapat melaksanakan rangkaian misi lomba secara autonomous. Untuk menyesuaikan kapal dengan tema KKI tahun ini, kapal didesain sebagai sebuah Support Yacht yang mampu mengakomodasi para tamu perusahaan industri offshore dalam mengunjungi lokasi proyek lepas pantai.

“Adapun pada implementasi riilnya, Makara Pleco didesain untuk memantau kecelakaan oil spill dan membantu prosedur mitigasi awal seperti memetakan area terdampak, mendeteksi sumber tumpahan dengan object detection, menyiapkan oil boom, dan bahkan mengangkat minyak dari permukaan laut menggunakan skimmer,” kata Christopher.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., mengatakan, “Dengan adanya inovasi-inovasi ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menghadirkan solusi kapal masa depan yang lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan relevan untuk mendukung kegiatan offshore.”

 

(Red/Adi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here