Marga Sitanggang Resmikan Tugu Raja Sitanggang di Samosir, Jadi Ikon Baru Pariwisata

0
523
Keterangan Foto : Peresmian tugu ini menjadi momen bersejarah bagi pomparan (keturunan) Sitanggang. Sekitar 7.000 orang dari berbagai daerah.
Keterangan Foto : Tugu Raja Sitanggang/Raja Pangururan di Tiga Urat, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.(Tim)

Samosir – batamtimes.co – Ribuan keturunan Marga Sitanggang dari seluruh Indonesia berkumpul di Tiga Urat, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, untuk merayakan peresmian Tugu Raja Sitanggang/Raja Pangururan. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, 28 Februari–2 Maret 2025.

Peresmian tugu ini menjadi momen bersejarah bagi pomparan (keturunan) Sitanggang. Sekitar 7.000 orang dari berbagai daerah seperti Medan, Dairi, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tarutung, Siantar, Tanah Karo, Langkat, hingga Jakarta hadir dalam perayaan yang meriah ini.

Setiap kelompok wilayah kabupaten/kota mendapat giliran “Manortor” (menari bersama dalam tradisi Batak) sebagai bentuk sukacita sekaligus menyerahkan “Satti” (sumbangan) kepada panitia.

Simbol Kebersamaan dan Kemajuan Marga Sitanggang

Ketua Umum Punguan Raja Sitanggang Boru, Bere, Ibebere (PURASITABOR) se-Indonesia, St. Mangasi Sitanggang, SE, menyampaikan kebanggaannya atas berdirinya tugu ini.

“Kami semua marga Sitanggang bersatu hati, pikiran, tenaga, serta bantuan materi sehingga Tugu Oppung kami ini bisa terbangun. Ini adalah impian dan kebanggaan kami selama ini,” ujar Mangasi.

Ia juga berharap keberadaan tugu ini semakin mempererat persatuan marga Sitanggang di Indonesia dan dunia. Setelah peresmian ini, pembangunan akan berlanjut dengan membangun empat Sopo (rumah adat Batak), salah satunya bernama Sopo Marpikkir, serta penataan taman dan fasilitas lainnya.

Mangasi menegaskan bahwa Tugu Raja Sitanggang/Raja Pangururan akan menjadi ikon baru bagi Kabupaten Samosir, khususnya dalam pelestarian budaya Batak.

“Tugu ini bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga destinasi wisata budaya yang akan menarik wisatawan untuk mengenal lebih dalam tentang leluhur kita,” katanya.

Selain itu, PURASITABOR akan terus memperkuat organisasi dengan membentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah. Saat ini, sudah terbentuk sekitar 20 DPW dan DPD di seluruh Indonesia.

Sebagai Ketua Umum, Mangasi Sitanggang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus PURASITABOR, panitia pembangunan, serta seluruh pomparan Sitanggang yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan peresmian tugu ini.

“Kami berterima kasih kepada semua yang hadir, baik yang di Bona Pasogit (kampung halaman) maupun dari seluruh Indonesia dan dunia, yang telah memberikan dukungan dan sumbangan materi,” tandasnya.

Peresmian ini menjadi awal baru bagi marga Sitanggang untuk terus membangun komunitas yang lebih kuat, bersatu, dan maju di masa depan.

Penulis : Tim

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here