Komisi I DPRD Panggil Kadiskes Natuna Minta Pasien Covid-19 di Isolasi Khusus

0
767

Batamtimes.co – Natuna – Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, rapat kerja agenda dengar pendapat (Hearing) diruang Banggar DPRD Natuna, Senin (16/11/2020).

Komisi I DPRD Natuna rapat kerja dengar pendapat (Hearing) bersama Kadiskes dan Tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 terkait isolasi Khusus bagi pasien Positif Corona.

Terkait penanganan isolasi khusus bagi pasien Covid -19 oleh Tim Gugus Tugas yang dipusatkan di Asrama Haji, Komplek Masjid Agung (NGU) Natuna, Kecamatan Bunguran Timur.

Namun disayangkan, tidak semua pasien Covid-19 di Natuna bersedia untuk diisolasi di tempat yang telah disiapkan Tim Gugus tugas berbagai fasilitas.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Natuna Rizal Rinaldi mengaku, bahwa pihaknya mengalami kendala dalam melakukan evakuasi para pasien Covid-19.

Ia menjelaskan, tidak jarang Tim Gugus Tugas di lapangan mendapat perlawanan dari pasien itu sendiri dan juga pihak keluarga pasien menolak untuk di isolasi secara khusus.

“Tidak jarang ada keluarga yang terkonfirmasi positif, ketika pasien ini akan kita isolasi ke Ranai ditempat khusus, malah ajak main parang,” terang  Rizal saat Hearing bersama DPRD Natuna.

Suasana rapat kerja DPRD Natuna bersama Kadiskes dan Tim Gugus tugas Covid-19 dihadiri Wakil Ketua Daeng Ganda Rahmatullah dan sejumlah anggota Komisi I DPRD Natuna, Senin (16/11/2020).

Menanggapi penjelasan Kadiskes Natuna tersebut Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar, menyesalkan sikap Tim Gugus tugas kurang bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum dalam melakukan proses evakuasi pasien Covid-19.

Aris menegaskan, aparat penegak hukum juga bagian dalam Tim Gugus Tugas percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19.

“Kami selaku DPRD menilai Tim Gugus Tugas tidak adanya kerjasama dengan aparat hukum untuk melakukan isolasi terhadap pasien positif Covid-19. Saya rasa persoalannya itu, sangat sederhana,” tegas Aris.

Jika tim Gugus Tugas tidak melibatkan pihak aparat hukum melakukan isolasi pasien Covid-19 kata Aris, maka tempat Isolasi yang telah disediakan akan menjadi sia-sia, sebab hanya sebagian kecil saja pasien Covid-19 yang bersedia menempati ruangan isolasi tersebut.

“Kita dari DPRD minta diupayakan segera para pasien positif Covid-19 ini, agar di isolasi secara khusus supaya tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat,” pinta Aris dilangsir Kepritoday.com

Berdasarkan laporan tim Gugus Tugas Covid-19 Natuna, hingga Senin 16 November 2020, terdata 21 orang telah dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil pemeriksaan PCR.

Dari 21 pasien, 1 orang diantaranya meninggal dunia, dan 1 orang lainnya dinyatakan sembuh, dan 19 orang masih dalam proses sembuh.

Sayangnya, dari 19 orang pasien positif Covid-19 yang tersisa, hanya 2 orang saja yang bersedia menempati Asrama Haji, untuk menjalani isolasi khusus.

Hal ini membuat sebagian masyarakat merasa resah dengan keberadaan 19 pasien positif Covid-19 di Natuna hanya menjalani isolasi mandiri di rumah saja.

Pasalnya dikhawatirkan akan membahayakan anggota keluarga lainnya akibat penularan wabah covid-19 dilingkunganya.

(Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here