Korban Kapal TKI di Perairan Tanjung Rhu Malaysia 14 Orang Belum Teridentifikasi

0
438
FOTO : AFP

batamtimes.co , Batam – Sebanyak 14 jasad korban kapal TKI yang karam di perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, Malaysia, 23 Januari lalu, masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam (4/2/2017)

Dari 20 jasad yang ditemukan di perairan Bintan dan Batam tersebut, baru enam yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang Kombes Pol H Ahmad Ramadhan mengatakan, enam jasad tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing dalam dua kali pemberangkatan, yakni Senin (30/1/2016) dan Jumat (3/2/2017).

Tiga jasad yang dipulangkan pada Jumat pagi adalah Saifur Rohman (37), laki-laki, beralamat di Sukodono RT004/002 Desa Sukodono, Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kedua, Wassalam (36), laki-laki, dari Desa Punten Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Ketiga, Imam Mubarok (32), laki-laki, asal Desa Payaman RT03 RW 09, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.

Sementara jasad yang ditemukan di Malaysia, yang berhasil diidentifikasi baru 10 korban.Hingga saat ini masih ada 17 korban lagi yang belum teridentifikasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, boat pancung yang membawa 40 TKI ilegal tenggelam di perairan Tanjung Rhu, Mersing, Malaysia, 23 Januari, pukul 04.30 dinihari waktu setempat.Dari 40 penumpang, hanya dua yang ditemukan dalam kondisi selamat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here