RSUD Ahmad Thabib Akui Adanya Kehilafan Dokter Saat Menangani Alfonso

0
1090
Alfonso Piter Situmeang, Foto : Budi Arifin

 

Batamtimes.co, Tanjungpinang – Ketua Komite Akreditasi RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau, Sunarto mengakui adanya kehilafan dr Fitri Ashadi dalam menangani Alfonso Piter Situmeang Pasien penyakit gangguan ginjal yang menyebatkan Wayer (Kawat kecil untuk cuci darah, red) masuk kedalam tubuh pasien.

“Ya, namanya juga manusia dokter juga tak luput dari kehilafan, di sini saya cuma ingin meluruskan tidak ada alat yang tertinggal seperti yang diberikan oleh kawan – kawan media,” sebut Sunarto di ruang kerjannya, Kamis(2/11) siang.

Ketua Komite Akreditasi RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau, Sunarto

Sunarto menceritakan awalnya Alfonso datang ke RSUD, lalu setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tenaga medis uranium dan pratium sangat tinggi, dr Fitri yang menangani pasien memastikan bahwa pasien positif terkena gangguan ginjal.

Sunarto membeberkan saat itu dr Fitri langsung mengajurkan agar Pasien harus cuci darah dua kali dalam seminggu. Ternyata dalam penanganan pasien ada inciden (human error) dalam pemasangan kawat, insiden tersebut dalam pemasangan kawat terlepas masuk karena kecil, dan dr Fitri langsung melaporkan ke pihak Rumah sakit.

Pria yang juga Anggota Badan Pengawas Rumah Sakit  Provinsi Kepulauan Riau menegaskan sangsi yang akan diberikan untuk dr Fitri Ashadi, untuk yang ringan dan berat untuk sangsi yang ringan dr fitri akan menjalani prosesi dokter khusus untuk hemodialisasi  dan mungkin perlu pendampingan, serta tidak boleh menangani pasien yang perlu menangani pemasangan alat ini.

“Yang paling berat dia tidak boleh sama sekali  menangani  pasien cuci darah dan yang bersangkutan (dr Fitri), beliau akan dikirim lagi untuk pelatihan untuk dikaji lagi sertifikatnya,” tegasnya.

Kata Sunarto, sebagai bentuk tanggung jawab semua biaya pengeluaran wayer dari dalam tubuh pasien di Rumah Sakit Budi Kemulyaan, Batam sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihaknya.

“Seluruh biaya ekstra itu semua menjadi tanggungjawab kami dan sampai sekarang pasien tidak pernah mengeluarkan dana untuk tindakan paramedis dan tenaga medis,” tutupnya.

 

Penulis : Tomi

Editor : Budi Arifin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here