Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Nelayan Midai, Karmain Sempat Dinyatakan Hilang

0
1005

Batamtimes.co – Natuna –
Karmain (50) seorang nelayan warga  Midai, Natuna, Kepri, dilaporkan hilang. Ketika saat melaut di lepas pantai Midai, sejak Jumat (02/03/2019) kemarin.

Hal tersebut disampaikan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, SE pihaknya telah menerima laporan dari seorang nelayan Midai Romiyati (30) pada, Sabtu (03/03/2019) sekira pukul 14.00 Wib mengatakan Karmain nelayan warga Tanjung Selamat, Midai belum kembali.

Tim SAR gabungan berhasil temukan Karmain (50) nelayan Midai, sempat di Nyatakan hilang dari warga Midai sejak Jumat (02/03/2019.

Seusai mendapat laporan tersebut, Harry perintahkan Pjs, Danposal Midai, Serma SAA Tri Sujatmiko dan Tim SAR untuk melakukan pencarian nelayan hilang bersama masyarakat dengan melibatkan 1 (Satu) unit Sea Rider 02 TNI AL Midai dan 2 (Dua) unit pompong nelayan Midai.

Tim SAR TNI-AL bergerak menyisir rute biasa nelayan mencari ikan sejauh lebih kurang 20 NM dari pantai Midai. Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan penyisiran.

Akhirnya pada kordinat 03 01 7 U – 107 55 667 T, nelayan Karmain berhasil ditemukan pompong miliknya ditarik KM
Anugrah. Karmain dibawa menggunakan Sea Rider 02 Pos TNI AL Midai, sekitar pukul 17.30 Wib  tiba di Pelabuhan Rakyat Midai, disambut pihak keluarga, paparnya, kepada media melalui WhatsApp grup Lanal pada Minggu (03/03/2019).

Harry menjelaskan, nelayan Karmain  sebelumnya sempat dinyatakan hilang dari pihak keluarga, akhirnya dapat ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan selamat.

Danlanal Ranai menghimbau kepada masyarakat nelayan yang akan mencari ikan di lautan lepas, penting ketahui bagi nelayan apa saja yang diperlukan untuk menjaga keselamatan diri, saat berada di laut.

Menurut Harry keselamatan penumpang dan awak kapal merupakan prioritas utama dalam berlayar dilaut. Dibutuhkan skill, pengetahuan dan alat keselamatan yang layak serta alat komunikasi yang harus tersedia dikapal, sebutnya.

Dia mengingatkan kepada nelayan sebelum berangkat melaut agar mempersiapkan segala sesuatunya, sebab nelayan sangatlah rentan mengalami kecelakaan di laut.

Apalagi tambahnya, jika cuaca buruk dilaut, gelombang tinggi dan angin kencang akan memperbesar resiko nelayan mengalami laka laut. Namun, dengan mengerti tentang keselamatan dalam berlayar secara benar maka kecelakaan laut dapat diminimalisir, pungkasnya.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here