Letakkan Batu Pertama Pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu, Hadi Candra Lahirkan Generasi Islami

0
880

Batamtimes.co – Natuna –
Wakil Ketua I DPRD Natuna, Hadi Candra melakukan kunjungan kerja sekaligus meletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) digagas Yayasan Anshor Natuna
di kawasan Air Raya, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Natuna, Kepri, pada Jum’at (29/03/2019) pagi.

Hadi Candra tidak sendirian, ia bersama
Wakil Bupati Ngerti Yuni Suprapti dan anggota DPRD Natuna Eri Marka alias Buyung untuk melakukan simbolis peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu.

Dengan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) ini merupakan sekolah pertama kali di Natuna.

Hadi Candra menyampaikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum.

Hadi Candra wakil ketua I bersama wakil Bupati Ngesti dan anggota DPRD Natuna Eri Marka silaturahmi bersama murid SDIT usai acara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu pada Jumat (29/03/2019).

Menurut Hadi Candra juga calon DPRD Provinsi Kepri partai pohon beringin (Golkar) dapil 7 (Tujuh) Natuna – Anambas. Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As Sunnah.

Konsep operasional SDIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.

Istilah “Terpadu” dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan parsial, ujarnya.

Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak da’wah dibidang pendidikan
dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam, imbuhnya

Dia bersama fraksi Golkar di DPRD Natuna akan mendukung sepenuhnya keberadaan Sekolah Dasar Islam Terpadu merupakan pertama kalinya di Natuna, sebab ini juga memajukan pendidikan untuk menciptakan SDM yang handal berbasis Islam, terangnya.

Sebab dieraglobalisasi dan digitalisasi saat ini nilai-nilai agama sudah mulai tergerus oleh kemajuan zaman, sehingga
kaum muda terkesan kehilangan arah dan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

Sudah saatnya kita menguatkan nilai-nilai agama kepada anak-anak kita sejak dini duduk di bangku SD, agar mampu mengendalikan diri dari pengaruh yang bertentangan dengan ajaran agama Islam dan berakhlak mulia.

Selain itu kehadiran SDIT Hadi Candra berharap mampu melahirkan tokoh-tokoh generasi baru di daerah yang islami untuk memimpin Natuna yang amanah dan religius, pintanya.

Ketua Yayasan Anshori Natuna, Hendri mengungkapkan, pihaknya termotivasi mengagas Sekolah Dasar Islam Terpadu
untuk menyelamatkan moral anak usia dini saat ini sudah mulai melupakan Akhlakul Karimah pada kehidupan sehari-hari.

Pergaulan bebas kian marak dikalangan pelajar akibat kurangnya perhatian para orangtua mulai terabaikan terutama dalam pendidikan akhlak dan agama.

Meskipun kendala pembangunan terbentur anggaran yang terbatas, pihaknya akan terus berupaya untuk melanjutkan pembangunan SDIT
Saat ini pihaknya masih menggunakan gedung SKB status pinjam.

Hendri berharap pemerintah Kabupaten Natuna dapat memberikan bantuan untuk pembangunan 4 lokal SDIT
berdiri di tanah wakaf seluas 9000 meter persegi, di jalan Hang Nadim Air Raya.

Sementara untuk tenaga pengajar  terdapat 7 orang dan 1 orang Tatat usaha  dan seluruh operasional juga honor guru masih mengandalkan dari infak maupun para donasii

Tampak hadir diacara tersebut Mantan Ketua DPRD Natuna M.Jamil, Kadisperindag Natuna, Agus Supardi, para pendiri SDIT, tokoh agama, tokoh masyarakat juga warga tempatan.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here