
Jakarta – batamtimes.co– PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group mencatat kinerja positif dalam layanan angkutan penumpang selama Januari 2025. Sebanyak 39.083.129 penumpang tercatat menggunakan layanan KAI Group, meningkat 6,59% dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 36.666.053 penumpang.
“Adapun jumlah tersebut terdiri dari 4.560.523 penumpang yang dikelola KAI, 30.831.133 penumpang dari KAI Commuter, 587.186 penumpang KAI Bandara, 530.974 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC, 392.423 penumpang LRT Sumatera Selatan, 2.146.859 penumpang LRT Jabodebek, 17.943 penumpang KA Makassar-Parepare, dan 16.088 penumpang dari KAI Wisata,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Beberapa layanan KAI Group mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. KAI Wisata misalnya, melayani 16.088 penumpang, meningkat 57,62% dari 10.207 penumpang pada Januari 2024. Sementara itu, Whoosh melayani 530.974 penumpang, naik 36,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 388.131 penumpang.
Layanan LRT Jabodebek juga menunjukkan peningkatan tajam, dengan 2.146.859 penumpang atau naik 78,85% dibanding Januari 2024 yang mencatat 1.200.399 penumpang. KAI Bandara pun mengalami kenaikan 35,01%, dengan 587.186 penumpang dibanding tahun sebelumnya yang hanya 434.912 penumpang.
Tak hanya itu, LRT Sumatera Selatan semakin diminati dengan peningkatan 21,14%, mencapai 392.423 penumpang. KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI pun mengalami lonjakan 15%, dari 3.967.660 penumpang menjadi 4.560.523 penumpang. Sementara itu, Commuter Line dan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter naik 1,69%, dari 30.318.769 penumpang pada Januari 2024 menjadi 30.831.133 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang ini sejalan dengan prinsip Asta Cita, yaitu membangun infrastruktur transportasi yang andal serta memperkuat konektivitas antarwilayah. Hal ini tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah.
Anne menambahkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api juga dipengaruhi oleh faktor keberlanjutan dan efisiensi. “Banyak masyarakat memilih kereta api karena lebih ramah lingkungan dan menawarkan kenyamanan lebih baik dibanding moda transportasi lainnya,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint pada Desember 2024 untuk mendukung pelestarian lingkungan. Selain itu, KAI juga menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition demi kenyamanan dan keamanan penumpang, serta mengganti alat makan di atas kereta dengan wooden cutlery guna mengurangi limbah plastik.
Peningkatan Infrastruktur dan On Time Performance
Salah satu langkah konkret KAI dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan dan tahan lama.
“Bantalan sintetis ini lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan penebangan pohon untuk produksinya. Dengan mengganti 15.864 batang bantalan kayu, KAI turut mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi perawatan infrastruktur,” tambah Anne.
Selain itu, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api juga menjadi prioritas utama KAI dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Sepanjang 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai 99,77%, meningkat dari 99,54% pada 2023. Sementara itu, OTP kedatangan meningkat menjadi 96,05%, dibanding 93,98% pada tahun sebelumnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang terus diberikan dalam menggunakan layanan kereta api. KAI Group akan terus berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik, memastikan penumpang tidak hanya tiba tepat waktu, tetapi juga menikmati perjalanan yang nyaman dan menyenangkan,” tutup Anne.
Penulis : Sam
Editor : Pohan