Lis Darmansyah Siapkan Strategi Atasi Defisit Anggaran Pemko Tanjungpinang

0
363
Keterangan Foto : Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, langsung tancap gas menghadapi tantangan defisit anggaran dan beban hutang tunda bayar kegiatan .

Tanjungpinang – batamtimes.co – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, langsung tancap gas menghadapi tantangan defisit anggaran dan beban hutang tunda bayar kegiatan yang dihadapi Pemerintah Kota Tanjungpinang. Dengan bekal pengalamannya sebagai anggota DPRD Kota Tanjungpinang, DPRD Provinsi Kepri, serta Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018, Lis telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mengatasi permasalahan ini.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana alokasi umum, hibah, atau sumber lain dari APBN. Di tengah efisiensi anggaran nasional, kita harus lebih kreatif menciptakan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD). Bukan hanya melalui intensifikasi pajak, tetapi juga optimalisasi setiap peluang pendapatan daerah,” ujar Lis usai mengikuti acara tepung tawar di Gedung LAM Tanjungpinang, Sabtu (1/3/2025).

Salah satu langkah yang ditempuh Lis Darmansyah adalah meningkatkan nilai ekonomis fasilitas umum, ruang milik jalan (rumija), dan ruang pengawasan jalan (ruwasja). Sebagai tahap awal, pihaknya telah melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap pemanfaatan eksisting dari sektor-sektor tersebut.

Saat ini, sepanjang fasilitas umum, rumija, dan ruwasja telah dimanfaatkan oleh berbagai usaha berskala menengah, kecil, dan mikro. Namun, hingga kini peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan daerah. Beberapa jenis usaha yang menggunakan rumija dan ruwasja antara lain provider internet, usaha reklame, serta kedai makan dan UMKM lainnya.

“Kita inventarisasi dan data dulu mana saja fasum, rumija, dan ruwasja yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Langkah ini tidak boleh dilakukan secara serampangan, agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi peningkatan ekonomi daerah,” jelas Lis.

Inventarisasi dan pendataan ini juga selaras dengan misi pemerintahan Lis-Raja, yang menargetkan pembenahan Kota Tanjungpinang agar menjadi lebih representatif di semua bidang pembangunan. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang berbasis kearifan lokal serta berwawasan lingkungan.

“Tim telah mulai bekerja dan berkoordinasi dengan ATR/BPN untuk mengidentifikasi penguasaan lahan fasum, rumija, dan ruwasja. Setelah itu, kita tentu perlu menyusun regulasi yang sesuai agar pemanfaatannya tidak hanya mendatangkan pendapatan daerah, tetapi juga menata kota menjadi lebih rapi dan tertata,” tambahnya.

Dengan langkah ini, Lis Darmansyah optimistis bisa mengoptimalkan potensi yang ada untuk mengatasi defisit anggaran, sekaligus membawa Tanjungpinang ke arah pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here