Parapat – batamtimes.co – Banjir bandang melanda kawasan wisata Parapat, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, pada Minggu (16/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan 50 rumah warga mengalami kerusakan serta gangguan akses lalu lintas di daerah tersebut.
Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengungkapkan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama sekitar tiga jam, menyebabkan Sungai Batu Gaga meluap.
“Hujan deras terjadi sekitar tiga jam, sehingga Sungai Batu Gaga meluap. Dari laporan sementara, tercatat 50 unit rumah warga dan beberapa fasilitas lainnya rusak. Sedangkan korban jiwa nihil,” ujar Sri Wahyuni.
Material lumpur dan bebatuan terbawa arus deras ke badan jalan, mengakibatkan sejumlah kendaraan terjebak serta beberapa bangunan mengalami kerusakan. Fasilitas kesehatan, termasuk Unit Gawat Darurat (UGD) di RSUD Parapat, juga ikut terendam air.
Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni FH Sinaga, menyatakan bahwa akibat banjir bandang, arus lalu lintas dari Pematangsiantar menuju Parapat harus dialihkan.
“Arus lalu lintas dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dialihkan dari simpang Palang menuju simpang Sitahuan. Begitu juga sebaliknya, dari arah Parapat ke Pematangsiantar dialihkan melalui rute yang sama,” jelasnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak banjir cukup besar bagi warga dan infrastruktur. Aktivitas di kawasan wisata Parapat lumpuh total, dan masyarakat sempat panik akibat derasnya arus air yang datang secara tiba-tiba.
Saat ini, pihak kepolisian bersama tim BPBD dan relawan terus berupaya membersihkan material banjir serta memastikan keselamatan warga. Proses pemulihan dan normalisasi jalan masih berlangsung guna mengembalikan kondisi daerah terdampak.
Penulis : Tim
Editor : Pohan