Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pipa gas bumi dari West Natuna Transportation Syastem (WNTS) ke Pulau ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau beroperasi 2017. Proyek pipa tersebut digarap oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan pipa tersebut sangat strategis lantaran mengaliran gas dari Natuna ke Batam. Dia menyebut pipa itu jumper lantaran menghubungkan WNTS ke Pemping.
“Pipa ini sangat strategis untuk ketahanan nasional. Targetnya 2017 sudah mengalir,” kata Wiratmaja di Jakarta, Selasa (9/8).
Wiratmaja menuturkan pipa sepanjang lima kilometer tersebut berstatus open access. Artinya, aliran gas dapat dinikmati oleh berbagai pihak. Namun untuk saat ini aliran gas dari Natuna itu akan diserap oleh PT PLN (Persero) untuk pembangkit listrik di Batam. “Pipa ini open access dan toll fee mengikuti BPH Migas (Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi),” jelasnya.
Kementerian ESDM menugaskan PGN sejak Juli kemarin berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 6105 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan. Dalam beleid ini, PGN ditugaskan membangun dan mengoperasikan pipa sekaligus infrastruktur pendukungnya. Pembangunan pipa ini juga dinyatakan menggunakan anggaran PGN.(bs)
