Laporan : Nilawati Manalu
Batamtimes.co – Batam, Sejak dibangun setahun yang lalu, Puskesmas Pembantu, Bengkong Harapan II yang terletak di Jalan Beringin, RT 5/ RW 10, Kelurahan Bengkong Indah tidak difungsikan.
Selama setahun, bangunan tersebut kosong. Beberapa waktu lalu, puskesmas pembantu ini menjadi pembahasan di Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Namun menurut Dinas Kesehatan pada waktu itu, puskesmas pembantu belum memiliku surat keputusan, sehingga tidak beroperasi.
Ruslan, Komisi IV DPRD, kepada www.batamtimes.co, Sabtu (8/9) mengatakan, warga sudah lama mengeluhkan keberadaan puskesmas pembantu tersebut.
Pasalnya warga harus pergi ke Puskesmas Sei Panas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sehingga menurutnya puskesmas pembantu yang ada di Bengkong Harapan itu tidak dapat meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi warga di sekitarnya.
Ketika www.batamtimes.co turun ke lokasi, kondisi puskesmas pembantu tersebut tampak tidak terurus. Sebagian teras bangunan sudah retak.
Namun warga mengaku, puskesmas pembantu tersebut baru ditempati dua hari oleh bidan yang bertugas di Puskesmas Sei Panas.
Ditanya, apakah puskesmas pembantu tersebut, sudah difungsikan sejak ditempati oleh bidan?.
Ketua RT 5/RW 10, Maryono kepada media ini mengatakan,puskesmas belum ditempati karena masih belum diresmikan.
“Belum, katanya tunggu diresmikan bulan Oktober ini, tapi saya tidak tahu pastinya tanggal berapa bulan Oktober ini.”
Berbeda halnya dengan alasan Dinas Kesehatan dalam RDP, oleh warga setempat alasan puskesmas pembantu tidak memungsikannya karena tidak ada air.
Tampak di lokasi, pipa pvc disambungkan dari rumah warga untuk penyediaan air di puskesmas tersebut.
Padahal salah satu aspek untuk berdirinya puskesmas, adalah utilitas publik, sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, sangat membutuhkan air bersih.
Menanggapi belum turunnya surat keputusan atau kekurangan tenaga medis, menurut Ruslan, seyogianya Dinas Kesahatan dapat berkoordinasi dengan DPRD, bukan mendiamkannya, pasalnya hal ini menyangkut kesehatan masyarakat.
Ruslan, menyayangkan tidak difungsikannnya puskesmas tersebut hanya karena tidak ada air bersih.
“Persyaratan prasarana puskesmaskan, sanitasi. Sistem air bersihnya pasti sudah direncanakan. Entahkah itu dengan cara air berlangganan, atau sumber air lain yang mutunya bersih, tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Ruslan.
Ia berharap Dinas Kesehatan Pemko Batam, memberikan perhatian serius kepada publik, dengan meningkatkan pelayanan dan mutu sarana yang telah tersedia, seperti puskesmas pembantu.(*)
