Batamtimes.co – Natuna
Ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Bunguran Timur, Ranai, juga para Guru padati Gedung Sebaguna menghadiri kunjungan kerja Dubes AS Joseph R Donovan Jr beserta rombongan.
Pada pertemuan itu Joseph R Donovan Jr bicara bahasa Inggris dipandu penerjemah menyampaikan kebahagianya bisa hadir membawa tim Konsulat AS dari Medan dan tim Konsulat dari Jakarta datang berkunjung ke Natuna.
Donovan Jr mengatakan tidak ada membawa persiapan apa-apa yang ada hanya test (ujian) dan memberikan question (Pertanyaan) yang akan diberikan kepada pelajar.
Sebelumnya, Dubes AS untuk Indonesia Mrs. Joseph R Donovan Jr, bersama – sama menyaksikan pemutaran film ” A Plastic Ocean” digelar di Gedung Pertemuan SMA Negeri 1 Bunguran Timur Jalan Pramuka Ranai, Natuna, Kepri, pada Kamis (08/11 /2018) sekira pukul 09. 35 Wib.
Seusai pemutaran film ” A Plastic Ocean” Donovan meminta tanggapan dan respon pelajar untuk menanggapi Film “A PLASTIC OCEAN” dimulai saat jurnalis Craig Leeson mencari paus biru, dan menemukan limbah plastik di samudera yang seharusnya murni.
Donovan lalu, membuka sesi tanya jawab menyampaikan pendapat dan menurut anda filmnya bagaimana? Iqbal memberikan komentar terhadap film tersebut menurut Iqbal, sudah sangat banyak sampah plastik tersebar di laut mengancam biota laut, singkat Iqbal.
Hal senada diungkapkan, Abdullah sampah plastik yang sudah terurai akan dimakan ikan dan kita akan memakan ikan, itu sama artinya membuang sampah plastik dilaut sama dengan membunuh diri sendiri, ucapnya.
Jawaban Abdullah tersebut, mendapat pujian dari Donovan Jr, menilai pendapat yang sangat bagus dan tepat. Tapi, Dikatakan Donovan, sejauh ini hasil pengetahuan belum tahu apa yang terjadi, jika manusia memakan Mikro plastik. Namun bisa dicurigai dampaknya tidak baik.
Donovan mengatakan, rakyat Indonesia sangat beruntung masih bisa hidup di Negara sendiri memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah memiliki ikan dan terumbu karang yang melimpah pula.
Menurut pengalaman Donovan, dia orang yang suka menyelam (Diving) dari semua tempat ia lalui di seluruh dunia, tidak ada tempat sebaik dan seindah tempat yang ada di Indonesia, sebut Donovan.
Lanjutnya, ketika dia menyelam dan menyaksikan terumbu karang yang indah laut Natuna, sudah mengalami proses pemutihan dan hancur. Akibat pengeboman ikan. Jadi sangat disayangkan sebab akan kehilangan sumber Daya Alam yang amat dicintai.
Salah satu tujuan kedatangan Donovan ke Natuna untuk belajar industri perikanan di Natuna. Sebab Amerika termasuk pasar ikan berasal dari Indonesia.
Dia berharap masyarakat Natuna jangan menyia-nyiakan ikan dan potensi perikanan dan sumber Daya Alam lain yang ada di Natuna.
” Jangan menangkap ikan secara berlebihan dan membuang secara sia – sia potensi perikanan di Natuna. Karena diberbagai Negara Asean menangkap ikan berlebihan (Ilegal Fishing) sehingga tidak ada ikan yang bisa ditangkap, akibatnya industri perikanan mereka menjadi menurun, ” ungkapnya.
Lalu, Donovan kembali memberikan pertanyaan kedua, apa yang bisa anda lakukan untuk pencegahan bahaya sampah plastik di laut.
Seorang guru menyampaikan pertama memberi edukasi bahaya plastik kepada masyarakat dan, kedua mengurangi dan membatasi penggunaan plastik di dalam Rumah tangga, pungkasnya. Donovan memberi tanggapan ” Very good”.
Selain itu, Donovan juga mempromosikan program YES (Youth Exchange and Study) adalah program beasiswa penuh yang diberikan Kedubes AS kepada siswa SMA sederajat. Bertujuan menjembatani pemahaman dan saling pengertian antara masyarakat negara-negara populasi muslim yang signifikan dengan warga Amerika.
Sejak tahun 2003 telah mengirim lebih dari 900 siswa Indonesia serta menerima 32 siswa dari Amerika. Melalui kesempatan ini Donovan memberi kesempatan kepada pelajar Natuna untuk bisa mengikuti program YES akan menjadi duta perdamaian dan persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat, tandasnya.
(Red /Pohan
