Batamtimes.co – Natuna
Tingginya prevalensi penyalahgunaan Narkoba khususnya yang melibatkan generasi muda membuat tim Relawan Gerakan Mencegah dan Mengobati (GMDM) dan Relawan Pemberantasan Narkoba Natuna. Sambangi wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Natuna, diruang kerjanya Kantor Bupati Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Natuna, pada Jumat (22/02/2019) pagi
Tampak hadir Kepala Sekolah SMAN 1 Bunguran Timur, guru dan perwakilan pelajar, hal ini dilakukan mengingat mahasiswa adalah tulang punggung pembangunan dan penerus generasi bangsa perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti menyambut baik kunjungan tim relawan
Pemberantasan Narkoba untuk melakukan koordinasi dan berdiskusi langkah dan upaya pencegahan narkoba sudah menjadi ancaman serius dan perlu perhatian bersama.
Menurut Ngesti penyebaran informasi bahaya penyalahgunaan narkoba harus dilakukan kepada semua kalangan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui serta memahami bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Apabila sosialisasi dan penyuluhan narkoba gencar dilakukan masyarakat semakin sadar bahwa penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, maka perlahan-lahan angka prevalensi penyalahguna narkoba dapat dicegah,” jelasnya.
Generasi muda, kata Ngesti sangat rentan terhadap penyalahgunaan dan peredaan gelap narkoba. Terlebih kurangnya pengawasan orang tua mereka ingin coba-coba terpengaruh situasi lingkungan dalam pergaulan.
Jadi, ketika menghadapi situasi sulit kadang mereka lari kepada sesuatu yang instan, seperti menggunakan narkoba atau sejenisnya.
“Mereka tidak tahu dampak jangka panjang yang timbul akibat dari penggunaan narkoba secara ilegal,” paparnya.
Oleh karena itu, Ngesti mengajak generasi muda untuk berani menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Sehingga, tidak menjadi generasi muda yang mudah untuk dipengaruhi.
“Para relawan pemberantasan narkoba harus memiliki prinsip yang teguh katakan tidak pada narkoba sebab masa depan bangsa ini di tentukan oleh generasi muda saat ini. Kalau generasi muda sekarang menjadi pecandu narkoba, maka negara kita bisa hancur,” pesan Ngesti.
Dia juga berharap, tim Gerakan Mencegah dan Mengobati (GMDM) dan Relawan Pemberantasan Narkoba Natuna. Mengambil peran dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, dengan lebih aktif dan serius dalam melakukan upaya pencegahan di masyarakat.
” Generasi muda yang cerdas perlu memahami dampak dari penyalahgunaan narkotika dan mampu meneruskan informasi tentang dampak penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Selain itu Ngesti juga menyampaikan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dibutuhkan kerjasama, komitmen dan perhatian dari semua pihak juga membangun koordinasi dengan aparat hukum, pemda untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Natuna juga tak kalah pentingnya.
Pada akhirnya dapat diwujudkan pencegahan penyalahgunaan untuk menyelamatkan generasi muda sekaligus menciptakan SDM masa depan yang berkualitas, harapnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Relawan GMDM, Yani Oktavianus,
mengatakan seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Kalau mau masalah penyalahgunaan narkoba ini selesai maka kita harus bersatu. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menyusun langkah strategis apa yang kita pakai untuk melawan memberantas narkoba” ujar Yani
Dia menilai pergerakan pemberantasan narkoba menjadi tantangan tersendiri sebab sindikat pengedar narkoba dengan sumber dana yang besar akan terus berupaya menyelundupkan narkoba dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu, perlu komitmen bersama untuk memerangi penyalahgunaan narkoba.
Disamping itu pergaulan yang salah dikalangan remaja juga menyebabkan peluang penyalahgunaan narkoba semakin besar. Untuk itu dibutuhkan langkah pencegahan dan keterlibatan berbagai unsur, tandasnya.
(Red/Pohan)
