Batamtimes.co – Natuna – Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Aris Munandar dampingi Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Hamid Rizal meninjau pelaksanaan test seleksi kompetensi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020.
Di langsungkan di Gedung SMA Negeri 01 Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (08/09/2020) siang.
Kehadiran mereka ingin memastikan kegiatan pelaksanaan test seleksi kompetensi CPNS berjalan baik, aman dan lancar.
Pelaksanaan test seleksi kompetensi CPNS ini juga tetap menerapkan standart protokol kesehatan Covid-19. Terlihat Wan Arismunandar dan Bupati Hamid Rizal sebelum meninjau keruangan Gedung SMA dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas medis kesehatan Puskesmas telah disiapkan oleh panitia.
Di tengah kunjunganya Aris menyampaikan, kedatanganya meninjau pelaksanaan test seleksi kompetensi CPNS ini untuk memastikan tidak mengalami kendala dan hambatan, dan tetap menerapkan protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah,” terangnya kepada awak media saat dikonfirmasi.
Ia berharap, semoga seluruh peserta yang mengikuti ujian dapat mengikutinya dengan baik, lulus dan siap mengabdi di Kabupaten Natuna.
Hal senada diungkapkan Bupati Hamid Rizal, menurutnya pelaksanaan seleksi tes seleksi CPNS tersebut sudah berjalan baik dan fair, sehingga peserta dapat berkompetisi dengan adil.
“Sistem pelaksanaannya sudah bagus sekali. Jadi di sini, testnya cukup ketat dan tidak ada tolong – menolong. Hasilnya berdasarkan kemampuan diri sendiri, jika pesertanya pintar maka akan lulus,” singkatnya.
Adamsyah menambahkan, peserta yang mengikuti test atau ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Formasi 2019 berjumlah 293 peserta. Peserta ujian SKB diluar Natuna sebanyak 39 peserta dan ujian SKB di Natuna 254 peserta.
Peserta Ujian SKB terdiri dari 3 Formasi, Tenaga Guru 80 peserta, Tenaga Kesehatan 100 peserta dan Tenaga Teknis 113 peserta.
Pelaksanaan Ujian CAT SKB 3 Hari dimulai tanggal 08 sampai dengan 10 September 2020 dimulai pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Selain itu kata Sekretaris BKPSDM Kabupaten Natuna, Adamsyah bahwa pelaksanaan test seleksi kompetensi CPNS ini wajib mengikuti penerapan protokol kesehatan sudah merupakan ketentuan harus dipenuhi, apabila tidak diikuti pihak BKN tidak memberi izin melakukan tes, tandasnya.
(Pohan)