Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sarana dan Prasarana di Makam Megat Kuning oleh Bupati Lingga

0
674
Keterangan Foto : Pemerintah Kabupaten Lingga resmi memulai pembangunan fasilitas sarana dan prasarana di kawasan Makam Megat Kuning.

Lingga- batamtimes.co- Pemerintah Kabupaten Lingga resmi memulai pembangunan fasilitas sarana dan prasarana di kawasan Makam Megat Kuning dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lingga, Wakil Bupati Lingga, Kapolres Lingga, Danlanal, Danramil, Ketua LAM, dan Ketua MUI. Acara ini juga turut didampingi oleh beberapa Kepala OPD, Camat, serta Lurah se-Kecamatan Lingga.

Pembangunan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target, sehingga nantinya dapat menjadi salah satu ikon besar sejarah religi di Kabupaten Lingga.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah memulai peletakan batu pertama untuk sarana dan prasarana di kawasan Megat Kuning. Niat ini sebenarnya sudah lama kami rencanakan,” ujar Bupati Lingga, Nizar.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan memulai pembangunan ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Balai Pelestarian Kebudayaan, serta inisiasi langsung dari Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto.

Makam Megat Kuning, Destinasi Sejarah dan Religi di Lingga

Makam Megat Kuning terletak di Bukit Niur, hulu Sungai Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga. Selain sebagai tempat bersejarah, makam ini juga menjadi destinasi wisata religi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Daik Lingga.

Megat Raden Kuning atau Megat Kuning merupakan putra dari Megat Mata Merah, seorang tokoh dari Jambi yang dikenal dengan nama Tumenggung Merah Mato. Megat Kuning datang dari Jambi ke Lingga pada awal abad ke-16, sebelum kedatangan Sultan Mahmud Riayat Syah ke Daik Lingga.

Pemerintah Kabupaten Lingga berharap pembangunan ini dapat meningkatkan nilai sejarah dan religi kawasan tersebut serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah Kesultanan Lingga dan peran tokoh-tokoh besar dalam perjalanan sejarah Melayu.

 

Penulis : Asma

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here