Kini Tersisa 17 orang Anak Buah Santoso Masih Dalam DPO

0
387

batamtimes.co,Jakarta – Satu anak buah Santoso, Jumri menyerahkan diri menyusul ditangkapnya istri Santoso, Jumiatun Muslimayatun. Polri pun menyebut kini tersisa 17 orang lagi anak buah Santoso yang masih dalam pelarian atau masuk di daftar pencarian orang (DPO).

Jumri alias Tamar menyerahkan diri kepada Tim Intelijen Imbangan yang ada di Poso, Jumat (5/8) pukul 04.00 WITA. Hal tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar. Ia kuga memastikan Jumri adalah salah satu anggota atau anak buah Santoso.

“Ya benar anak buah Santoso. Itu salah satu DPO,” terang Boy dalam pesan singkat kepada detikcom, Jumat (5/8).

Boy pun menyebut saat ini DPO kelompok Santoso tinggal tersisa 17 orang. Setelah Santoso tewas di tangan Satgas Tinombala, masih ada 19 pengikutnya yang bersembunyi di sekitar hutan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar mereka turun gunung.

Sebelum Jumri menyerahkan diri, istri Santoso, Jumiatun ditangkap oleh Satgas Tinombala pada Sabtu (23/7). Ia ditangkap pagi hari di hutan belantara Poso tanpa perlawanan.

Kini wanita yang memiliki nama alias Umi Delima itu ditetapkan sebagai tersangka dengan sejumlah tuduhan. Salah satunya menyembunyikan senapan SS2 yang dibawa Santoso.

DPO tersisa 17 orang,” kata Boy.

Ke-17 orang yang masih diburu Satgas Tinombala adalah:

1. Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opak
2. Ali Ahmad alias Ali Kalora
3. Ibrohim (Uighur)
4. Firdaus alias Daus alias Barok Rangga
5. Kholid
6. Askar alias Jaid alias Pak Guru
7. Adji Pandu Suwotomo alias Sobron
8. Qatar alias Farel
9. Suhartono alias Yono Sayur alias Pak Hiban
10. Salman alias Opik
11. Abu Alim
12. Moh Faizal alias Namnung alias Kobar
13. Nae alias Galuh
14. Basir alias Romzi
15. Andika Eka Putra alias Andika alias Hilal
16. Nurmi Usman alias Oma (istri Basri)
17. Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora).(dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here