Penulis : Tanto
Batamtimes. Co, Jakarta – Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Jokowi-Ma’ruf Amin yang juga Ketua Pembina Relawan Joko alias ReJo Sidarto Danusubroto didampingi Ketua umum ReJo HM Darmizal MS menggelar makan malam dengan Syeikh Ali Jaber di salah satu restoran Arab di Jakarta Timur Rabu (5/12/2018).
Pertemuan yang digagas Ketua ReJo Bidang Keagamaan dan Isu Kontemporer Dr H Abdurrahman Abdullah tersebut juga dihadiri Waketum H. Mudhofir Khamid, Sekjen Ferari Roemawi dan segenap Depimnas RèJo.
Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber yang sudah tiga kali bertemu Presiden Joko Widod atau Jokowi itu mengaku terkesima dengan kesederhanaan, dan kesantunannya mantan Walikota Surakarta 2 periode itu.
“Presiden Jokowi sedikit berbicara dan banyak bekerja. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan yang begitu cepat saat ini,” kata Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut dikatakanya, masyarakat Indonesia harus bersyukur kepada Allah SWT, karena bangsa yang besar ini diberikan nikmat aman dalam bingkai NKRI. Kita memerlukan nikmat aman itu, karena dengan nikmat aman inilah yang akhirnya menjadikan kita dapat bekerja, beraktifitas, bersosialisasi dan berbisnis.
“Ada juga nikmat perbedaan. Indonesia terdiri lebih dari 714 suku dengan belasan ribu pulau yang beraneka ragam budaya. Nikmat ini juga harus kita rawat dengan baik. Sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh (NKRI) untuk lahirnya negara Indonesia yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur,” terangnya.
Diketahui, Syeikh Ali Jaber mempunyai keluarga yang besar di Lombok, NTB. Kemudian kakek dan neneknya merantau ke Madinah. Sedangkan, Ali Jaber lahir di Madinah dan besar disana. Dirinya kembali ketanah air pada tahun 2008 lalu. Sejak tahun 2011 dirinya sudah menjadi warga negara Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Sidarto Danusubroto memberikan cenderamata berupa buku berjudul “Jokowi Dulu Kini dan Nanti atau Jadul Kinanti”  kepada Syeikh Ali Jaber.
Ditempat yang sama Ketua Umum RèJo HM. Darmizal MS, menjelaskan, buku Jadul Kinanti tersebut ditulis dengan apik oleh Raden Widjiono Wasis berdasarkan kisah nyata yang dijelaskan oleh tokoh dan orang yang mengenal baik Jokowi dan keluarganya dimasa lalu dan saat ini.
“Buku Jadul Kinanti diharapkan menjadi penangkal fitnah dan hoax yang begitu banyak ditembakkan kepada Jokowi dan keluarganya,” demikian pendiri partai Demokrat ini menjelaskan.(*)
