Batamtimes.co – Natuna
Menjelang pengamanan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2019 juga pelaksanaan Pemilu legislatif, Presiden dan Wakil Presiden 2019 di wilayah Kabupaten Natuna perbatasan garda terdepan NKRI.
Polres Natuna menggelar acara Basembang Bacarita Kamtibmas bersama Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto S.I.K, Kapolsek Bunguran Timur dan jajaran dengan para tokoh lintas agama, adat dan masyarakat di Cafe Ranai Square Jalan Soekarno – Hatta Ranai, Natuna, Kepri, pada Sabtu (08/12 /2018).
Kapolres Natuna, Nugroho mengatakan perlunya pengamanan dan kenyamanan pada kegiatan perayaan hari-hari besar agama Natal dan Tahun baru 2019 mendatang.
Guna mengantisipasi dan menciptakan situasi ngangguan keamanan menjelang pelaksanaan Hari besar agama Natal, tahun Baru 2019 dan Pemilu Serentak
adalah suatu kewajiban bagi pihak
kepolisian, khususnya di Natuna.
Namun, kata Nugroho untuk menciptakan situasi keamanan ini
tidak terlepas adanya kerjasama dan partisipasi dari seluruh tokoh dan elemen masyarakat yang di nilai mempunyai pengaruh terhadap umat beragama itu sendiri.
“Saya harap dari steckholder dan para pemuka agama turut serta berpartisipasi, berkontribusi agar supaya pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2019 nanti bisa berajalan lancar, aman, dan nyaman”, pinta Nugroho.
TNI – Polri pada tahun sebelumnya selalu bekerjasama melaksanakan pengamanan di hari-hari besar agama dengan cara turun langsung ke lapangan guna memastikan kekondusifan kamtibmas saat pelaksanaan pengamanan pada sejumlah tempat keramaian, seperti tempat wisata dan tempat ibadah.
Dalam proses pengamanan tersebut, kepolisian juga bekerja sama dengan TNI hingga pemerintah daerah (pemda) Natuna.
Selain itu, ia juga mengingatkan menjelang tahun politik 2019, peran tokoh agama dan masyarakat sangat berpengaruh. Ia berpesan untuk bisa menghargai perbedaan pilihan. Jangan sampai menimbulkan konflik diantara sesama masyarakat.
Senada disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Natuna, Drs. Husein, berharap pihak pihak keamanan untuk dapat mengantisipasi berita Hoax bisa berpotensi memecah belah umat disaat perayaan Natal dan Tahun baru 2019 dan pemilu serentak.
Untuk tidak terpancing issu negatif yang belum tentu kebenarannya, sudah semestinya para tokoh lintas agama dan pihak keamanan bersama Pemda secara bersama-sama mencegah terjadinya perpecahan ditengah umat yang bisa merugikan semua pihak.
Tapi Kemenag yakin dan optimis atas kerjasama TNI-Polri dan semua elemen masyarakat dapat bersinergi bisa diatasi nganguan keamanan dengan baik, tukasnya.
Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag), Fison Bailaen mengungkapkan
sangat berterimakasih atas upaya silahturahmi bersama tersebut membahas berbagai hal. Termasuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sejauh ini Kerukunan Umat Beragama masih dapat terjaga dengan baik, buktinya ketika jemaahnya melakukan ibadah tidak ada ngangguan keamanan masih bisa beribadah dengan baik dan khusuk, tandasnya.
(Red /Pohan)
