Wabup Ngesti Terima Kunjungan Kerja PT. Telkom Indonesia

0
800

Natuna (BT) – Wakil Bupati Dra, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA Pemerintah Kabupaten Natuna menerima kunjungan kerja Direksi Utama PT. Telkom dan rombongan menggelar pertemuan di ruang rapat Lantai II Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Ranai, Natuna, Rabu (03/07/2019) siang.

Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti terima kunjungan kerja Dirut PT. Telekomsel gelar pertemuan diruang rapat Kantor Bupati Bukit Arai, Ranai, Natuna, Rabu (03/07/2019).

Pada pertemuan tersebut Wakil Bupati Ngesti menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak PT. Telkom Indonesia, yang telah hadir memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Natuna pembangunan jaringan telekomunikasi.

Dia merasa bangga dengan adanya pembangunan infrastruktur disektor telekomunikasi, mampu mensejajarkan masyarakat Natuna di perbatasan, dengan masyarakat diwilayah perkotaan, seperti Jakarta dan sejumlah Kota lain yang ada di Pulau Jawa, ungkap Ngesti.

Namun, kata Ngesti, layanan telekomunikasi dan informasi belum terjangkau disejumlah daerah di Natuna sehingga belum bisa menikmati sarana kemajuan tekhnologi. Terutama di Kecamatan di luar Kota Ranai, masih kawasan Ibu Kota Kabupaten Natuna, khususnya daerah berada di luar Pulau Bunguran Besar.

“Saat ini baru Kota Ranai dan sekitarnya bisa menikmati jaringan internet dengan kecepatan tinggi, melalui pemasangan Fiber Optik (FO, red) dari Palapa Ring Barat. Namun kualitasnya masih belum maksimal,” sebut Ngesti.

Dia meminta dengan dipasangnya kabel FO kedaerah-daerah diluar Kota Ranai, ada pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, melalui pengembangan ekonomi, dengan memanfaatkan adanya kemajuan tekhnologi.

Hadir Dirut PT.Telkom Indonesia Network ITE Solution, Zulhelfi Abidin, EVP Telkom Regional Sumatera 1, Ketut Budi Utama, Deputy Infrastruktur TR 1, Bambang Haryasena dan GM Witel Rikep, Munawir dan jajaran Board Of Directors (BOD) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk diacara pertemuan bersama Wakil Bupati Natuna.

Ia juga berharap pihak PT. Pembangkit Listrik Nasional (PLN) dapat bersinergi dengan PT. Telkom Indonesia, untuk memberikan pelayanan dan akses telekomunikasi disetiap daerah.

Dijelaskan Ngesti, kalau sudah dibangun jaringan telekomunikasi, listriknya tidak ada, juga repot. Oleh sebab itu dia berharap kedua BUMN ini harus bisa bersinergi dengan baik.

Setakat ini, kata Ngesti Alhamdulillah listrik sudah masuk kedaerah-daerah pelosok yang ada di Natuna. Tapi masih ada beberapa Desa yang belum menikmati listrik,” terangnya.

Selain itu Ngesti juga mengucapkan terimakasih, atas bantuan dari PT. Telkom Indonesia, melalui program Corporate Sosial Responcibility (CSR), dengan pemasangan layanan Wifi gratis, disejumlah Sekolah yang ada di Natuna.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Network ITE Solution PT. Telkom Indonesia, Zulhelfi Abidin, menjelaskan, Natuna menjadi daerah prioritas yang dikunjungi, pada momen Aniversary PT. Telkom Indonesia yang ke 54 tahun.

Abidin memaparkan, Telkom telah membangun jaringan fiber optik di 460 Kota/Kabupaten di 34 Provinsi diseluruh Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Natuna diwilayah perbatasan.

“Kita adalah lembaga BUMN, jadi dananya dari Pemerintah. Makanya kita harus membangun jaringan internet diseluruh Indonesia. Namun tentunya menggunakan dana subsidi. Sebab kalau tidak, jelas tidak mampu untuk membangun jaringan internet, karena nilai investasinya sangat besar.

Kata dia, untuk memasang Fiber Optik, pihak perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.

“Bayangkan saja, dalam 1 kilometer pemasangan kabel Fiber Optik, kami memerlukan biaya sekitar Rp 1 milyar. Jadi kalau dari Kota Batam ke Natuna, jaraknya sekitar 700 kilometer, artinya kami juga harus menyediakan biaya sekitar Rp 700 milyar. Itu adalah nilai investasi yang sangat besar. Jika perusahaan swasta jelas tidak mampu, sebab tidak sebanding dengan jumlah penggunanya,” terang Zulhelfi Abidin.

Menurut Abidin Natuna merupakan salah satu daerah yang diprioritaskan oleh Pemerintah Pusat, sebab daerah perbatasan berada diujung Utara NKRI. Terpencil, Tertinggal dan Terdepan (3T), yang menjadi fokus pemerataan pembangunan era Pemerintahan Jokowi saat ini.

“Saat ini Fiber Optik sedang popular diseluruh Dunia. Banyak negara maju seperti California di Amerika, juga sedang menyiapkan pemasangan Fiber Optik. Jadi masyarakat Natuna harus bangga, karena daerahnya sudah dipasang Fiber Optik. Jadi tidak ada lagi alasan untuk ketinggalan informasi,” katanya.

Ia menambahkan, PT. Telkom Indonesia setakat ini juga sedang menjalankan bisnis konektifity di Natuna. Salah satu produknya yaitu adalah Indihome.

“Kelebihan Indihome ini, selain untuk telepon rumah, juga bisa digunakan untuk layanan Internet dan Televisi. Khusus untuk Televisi, Indihome kami memiliki sekitar 900 chanel,” pungkas Zulhelfi Abidin.

Ditempat yang sama Kadis Kominfo Natuna, Raja Darmika meyakinkan hanya Telkomsel yang bisa membangun jaringan telekomunikasi hingga kedaerah-daerah terpencil minim jumlah penduduknya. Telkomsel sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.

“Telkomsel memang benar-benar merah putih. hanya Telkomsel yang mampu menjangkau ke seluruh Kecamatan di Natuna, perusahaan lain tampaknya belum berani. Sebab mereka sudah pasti hitung untung ruginya,” ucap Raja Darmika.

Dia juga mengakui masih banyak daerah di Natuna yang belum bisa menikmati kecepatan internet dari Fiber Optik. Namun kata dia, khusus untuk Kecamatan Pulau Tiga, Bunguran Timur dan Serasan, sebelumnya sudah dipasang IP Long Houl, yang tersambung ke wilayah Kalimantan Barat.

“Rata-rata jaringan didaerah kita sudah 4G. Hanya beberapa Kecamatan saja yang belum terjangkau, misalnya Midai, Suak Midai, Serasan Timur dan sejumlah Kecamatan lainnya. Namun sudah ada 2G dan 3G yang membackup,” jelas Raja Darmika.

Kedepan Raja Darmika berharap, bahwa Fiber Optik juga dipasang di daerah luar Kota Ranai. Paling tidak sudah menjangkau keseluruh Kecamatan yang ada di Pulau Bunguran Besar, Natuna.

Pasalnya Pemda Natuna sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Telkom Indonesia, untuk mewujudkan Natuna sebagai Smart Island (Pulau Pintar).

“Jadi kita ingin menjadikan ini sebagai pilot project (proyek percontohan, red), untuk mengembangkan sebuah daerah kepulauan dari berbagai lini, dengan memanfaatkan kemajuan ITE,” pungkasnya.

Tampak ikut rombongan PT. Telkom Indonesia, Direktur Utama Network ITE Solution, Zulhelfi Abidin, EVP Telkom Regional Sumatera 1, Ketut Budi Utama, Deputy Infrastruktur TR 1, Bambang Haryasena dan GM Witel Rikep, Munawir dan jajaran Board Of Directors (BOD) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Sementara jajaran Pemkab Natuna turut hadir Asisten II, Tasrif Amran, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here