Bangga, Anggota Paskibra Siswa Asal Perbatasan NKRI Diujung Utara Ini Ingin Masuk IPDN

0
1762

Natuna (BT) Urai Filah Fadha salah satu siswa SMAN 2 Ranai, mengharumkan nama Kabupaten Natuna, asal perbatasan NKRI Diujung Utara ini terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat Kepri 2019.

Baginya menjadi anggota Paskibra suatu pengalaman yang berharga dan membanggakan sepanjang hidupnya.

Urai baru pertama kali mencoba dunia paskibra sejak di duduk Kelas XI MIA, Urai tak menyangka berhasil mendapat kesempatan terpilih menjadi anggota paskibraka Kepri. Namun bukan berarti perjuangan siswa SMAN 2 Ranai ini mudah. Beragam proses seleksi sudah dia lewati sejak Mei lalu.

Urai menceritakan kepada Batamtimes.co Minggu (25/08/2019) dikonfirmasi lewat WhatsAApnya, pertama dia resmi terpilih disekolah dari 10 orang ikut mengikuti tahap seleksi paskibra ditingkat Kabupaten. Ditingkat Kabupaten dia harus bersaing dari 84 peserta mengikuti seleksi tahap dua selama dua bulan.

Urai Filah Fadha salah satu siswa SMAN 2 Ranai, mengharumkan nama Kabupaten Natuna, asal perbatasan NKRI Diujung Utara ini terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat Kepri 2019.

Seleksi tidak mudah karena terdapat berbagai penilaian. Mulai parade, samapta, baris-berbaris, psikotest, wawancara, pengetahuan umum, hingga kemampuan berbahasa Inggris. “Lengkap dari seleksi postur, kesehatan, jasmani, sampai pengetahuan umum,” katanya.

Remaja berusia 16 tahun ini terpilih dalam empat besar siswa yang mewakili Natuna menuju seleksi ketiga di tingkat provinsi. Seleksi dilaksanakan langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Provinsi Kepri. Proses penilaiannya juga tidak berbeda jauh dengan seleksi tingkat kota. Hanya waktunya dipersingkat menjadi tiga hari.

“ Dua minggu kemudian hasil seleksi tingkat Provinsi Kepri diumumkan putra kedua dari Urai Aswardi dan Surina ini membuahkan hasil yang membanggakan bersama dua rekan sekolahnya Ratu dan Nisa.

Urai bersama dua rekannya Ratu dan  terpilih mewakili Natuna untuk mengibarkan sang pusaka merah putih dihadapan Plt, Gubernur Kepri,Isdianto  sesungguhnya dia tak menyangka bisa lolos seleksi.

Dia bercerita menjadi anggota Paskibra menjadi pengalaman membanggakan yang susah untuk dilupakan selama hidupnya. Sebab susah senang bersama anggota Paskibra lainya sudah dilaluinya mereka berbaur dari berbagai daerah menjadi satu Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).

Ikatan persaudaraan yang kuat sangat ia rasakan saat itu, bisa dibayangkan siapa sangka, Putra asal Natuna perbatasan NKRI Diujung Utara Indonesia ini juga punya kesempatan yang sama dengan daerah lain, menunjukkan prestasi anak negeri untuk berbakti, mengabdi bagi Nusa dan Bangsa.

Ia pun ingin mengejar cita-citanya setelah selesai mengikuti Paskibra masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Menurutnya jika memiliki sertifikat paskibraka mungkin bisa menjadi nilai lebih saat masuk IPDN nanti. Sebab tak sedikit anggota paskibra yang memiliki alur kisah seperti itu.

Menurutnya, tak ada kesulitan berarti selama mengikuti seleksi. Hanya perlu kesiapan mental karena persaingan yang ketat. Sehingga membutuhkan mental, kesabaran, dan percaya diri. Setelah terpilih menjadi paskibraka tingkat Kepri.

Setelah meraih paskibra Kepri, Urai masih memiliki mimpi untuk masuk Institut  Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Itu harapan yang ingin dia capai setelah menamatkan sekolah nanti. “Tidak ada alasan khusus, saya merasa keren dan bangga melihat Praja IPDN. Jadi cita-citanya ingin masuk IPDN,” tandasnya.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here