Batamtimes.co – Natuna – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 Bawaslu Kabupaten Natuna membuka pendaftaran anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mulai 27 – 03 Desember 2019.
Pantauan batamtimes.co dilapangan 47 orang sudah mendaftarkan diri calon anggota Panwascam pada hari kedua, Kamis (28/11/2019).
Tingginya minat dan antusias masyarakat mengikuti pendaftaran anggota Panwascam, merupakan salah satu bukti sosialisasi perekrutan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Natuna mendatangi Desa/Kelurahan dan Kecamatan maupun melalui berbagai media berjalan sukses.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Natuna, Lindawati, SH devisi Sumber Daya Manusia (SDM) menuturkan untuk pendaftaran anggota Panwascam kali ini cukup luar biasa terbukti baru dua hari saja dibuka sudah mencapai 47 orang pendaftar.
” Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup luar biasa untuk menjadi Pengawas dalam pilkada Serentak tahun 2020,” sebut Linda ketika dikonfirmasi awak media.
Ia menjelaskan proses perekrutan di Bawaslu Kabupaten Natuna sesuai Undang-Undang dan memiliki Standar Operasional System (SOP).
Linda menuturkan, syarat yang tidak bisa ditawar harus berkualitas menguasai regulasi menjadi pengawas dalam Pilkada 2020 dan memiliki integritas.
Setelah tahapan pemberkasan, lanjutnya masyarakat bisa memberikan masukan kepada Bawaslu terkait kelayakan calon panwascam, namun hal tersebut akan dibuktikan saat proses tahapan berikutnya.
Ia menjelaskan Bawaslu Natuna membutuhkan tiga orang dalam 1 (Satu) Kecamatan, jika kuota tersebut belum memenuhi maka dapat diperpanjang 6 – 10 Desember 2019, tuturnya.
Salah seorang pendaftar dari Kecamatan Bunguran Utara, Kelarik mantan anggota PPK juga turut mendaftarkan diri menjadi anggota Panwascam.
Keikutsertaanya dalam tahapan pemilu 2020 yang akan datang, ia ingin merubah suasana dan menambah pengalaman baru menjadi Pengawas.
” Untuk tahun 2020 ini, saya ingin ganti suasana baru menjadi Pengawas sebab di kepanitian PPK sudah cukup lama. Sejak tahun 2009 pada pemilu legislatif,” terangnya.
Dia berharap bergabungnya di panwas akan melakukan pengawasan sebaik-baiknya, apalagi Desa Belakang Gunung telah ditetapkan desa pengawasan anti politik uang.
Hal ini menjadi akan menjadi tantangan sendiri baginya sebagai pengawas yang berintegritas, tutupnya.
(Red/Pohan)
