Batamtimes.co – Natuna – Sejumlah warga dan pedagang di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepri, mengaku kesal listrik PLN unit MAN Sedanau padam lagi. Akibatnya berdampak luas tanpa kecuali usaha dagangan mereka terancam tekor sebab semua pengelolaan usaha tersebut telah tergantung pada pasokan listrik.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pedagang kue warungan enggan menyebutkan identitasnya, menuturkan kesal dan jengkel dampak pamadaman di Kecamatan Bunguran Barat, sejak Kamis (12/12/2019) pukul 21.15 Wib.
” Betul Pak, listrik di Sedanau sering padam melulu dan saat ini mati total, akibatnya usaha kita jadi terganggu tak bisa dagangan buat jualan. Lama-lama bisa tekor Pak,” ucapnya kepada batamtimes.co saat dikonfirmasi lewat WhatsAppnya, Jumat (13/12/2019) Siang.
Dia menjelaskan dampak pemadaman listrik ini bukan hanya dirasakan pedagang kecil saja juga berimbas kepada nelayan yang membutuhkan es batangan terpaksa tak melaut, ujarnya.
” Jika terjadi listrik padam selama satu bulan, saya khawatir ekonomi di Bunguran Barat terancam lumpuh, tambahnya.
Selain itu kepastian listrik akan normal kembalipun dari petugas PLN di Sedanau tidak ada kejelasan semakin membuat resah warga masyarakat.
Ia bersama warga masyarakat Sedanau meminta kepada pihak PLN agar dapat memperhatikan hak-hak konsumen, terhadap dampak dari pemadaman listrik yang berpengaruh pada perekonomian masyarakat bisa menimbulkan kerugian amat sangat, terangnya.
Kepala unit PLN cabang Ranai, Dwi Kristanto dikonfirmasi membenarkan pemadaman listrik di Sedanau akibat gangguan generator.
Ia menjelaskan memang telah terjadi gangguan generator mesin MAN untuk kedua kalinya dan menyebabkan dampak pemadaman listrik di wilayah unit PLN Sedanau.
Untuk generator gangguan pertama sudah selesai Rewinding di Tanjungpinang namun pengiriman terhalang akibat cuaca buruk exrem dilaut, tulisnya dalam surat pemberitahuan kepada Camat Bunguran Barat.
Dia juga memberitahukan permohonan maaf kepada pelanggan PLN akibat pemadaman listrik namun pihaknya terus berupaya untuk dengan relokasi di mesin generator MAN PLTD sub Kelarik.
Ia berharap mudah-mudahan minggu ini listrik bisa normal kembali tapi berhubung cuaca ekstrem dan progres bongkar mesin generator MAN di kelarek masih berlangsung belum dapat dipastikan.
Namun pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar cepat listrik dapat normal kembali dan pelanggan diminta untuk bersabar, pungkasnya.
(Red/Pohan)
