Batamtimes.co – Natuna – Sejumlah wartawan media cetak, elektronik dan siber secara sah mendeklarasikan pembentukan Forum Wartawan Maritim (FWM) di Kepulauan Riau secara virtual.
Deklarasi tersebut dilakukan di acara penutupan pelatihan Jurnalisme berwawasan kebangsaan bersempena peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).
Diselenggarakan Universitas Pembangunan Negara (UPN) ” Veteran” Yogyakarta bekerja sama dengan Kedutaan besar (Kedubes) Amerika Serikat Sumatera Utara.
Dihadiri oleh Atase Pers Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Michael Quinlan via zoom, Rektor UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Dr. Mohamad Irhas Effendi M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Prabowo, Direktur Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan (LPKW) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Susilastuti dan para pemateri.
Forum ini, digagas merupakan bentuk kepedulian dengan berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah perairan Provinsi Kepri, mulai dari pencemaran laut, pencurian ikan sampai dengan pelanggaran wilayah perairan Indonesia.
Pendirian forum tersebut berangkat dari kepedulian para wartawan Kepri untuk mengawal kedaulatan wilayah maritim Provinsi Kepri. Juga, semangat untuk ikut berkontribusi menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir, yang selama ini seolah terpinggirkan.
Terdapat enam poin yang dideklarasikan Forum Wartawan Maritim sebagai berikut :
1. Wartawan Maritim Kepri concern dengan peristiwa yang terjadi di perairan Kepri.
2. Wartawan Maritim Kepri mendukung kebijakan yang menstimulus begeraknya perekonomian perbatasan. Diantaranya, pendirian Kantor UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Perikanan di setiap kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.
3. Wartawan Maritim Kepri concern terhadap kerusakan lingkungan di pesisir.
4. Wartawan Maritim Kepri mendesak pemangku kepentingan menyusun blueprint arah pengelolaan laut Kepri pasca Covid-19
5. Wartawan Maritim Kepri concern pada penguatan pengawasan dan SDM aparat dalam melindungi lautan Kepri dari pelanggaran kapal illegal fishing.
6. Wartawan Maritim Kepri mendesak pemerintah daerah dan DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) untuk melakukan rembuk bersama mencari regulasi menjadikan Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Perikanan.
Pembacaan keenam poin-poin deklarasi Forum Wartawan Maritim tersebut, dibacakan masing-masing perwakilan wartawan Kepri.
Poin satu, dibacakan Oktarian – TPI TV untuk wilayah Bintan, poin kedua oleh Arham media Keprisatu.com Pulau Batam, poin ketiga, oleh Rusdianto Jurnal Terkini.id dari Karimun, poin keempat dibacakan Jhony Prasetya – Probatam.com wilayah Lingga, poin kelima, oleh Alfredy Hotmatua Silalahi – Batamtoday.com dari Kepulauan Anambas
dan poin keenam oleh Amran – Koranperbatasan.com dari Natuna.
Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Maritim Kepri ini adalah alumni peserta pelatihan wartawan perbatasan yang digelar oleh LPKW UPN ‘Veteran’ Yogyakarta bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia secara zoom, 20 s/d 28 September 2021 lalu.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad diwakili Plt. Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri Hasan, S.Sos
menyatakan, menaroh harapan besar terhadap Forum Wartawan Maritim ini bahwa sebagai negara maritim terbesar, peran wartawan tentunya sangat besar dalam memberikan penyebaran informasi-informasi kepada publik.
Wartawan juga, sebagai leading sektor dalam penyampaian informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat serta dapat mengembangkan kawasan-kawasan maritim khususnya di Kepri agar bisa lebih baik dan berkontribusi bagi pemerintah untuk menjaga potensi laut yang dimiliki demi kepentingan bangsa dan negara, jelasnya.
Sebelumnya, menurut Saibansah, sebagaimana layaknya forum. Forum Wartawan Maritim Kepri bersifat terbuka bagi semua wartawan di Kepri yang memiliki visi dan semangat yang sama untuk bersinergi menjaga kedaulatan wilayah laut Kepri demi kesejahteraan masyarakat, tambah wartawan penulis buku perbatasan ini.
Sementara itu, Direktur LPKW UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Susilastuti mengungkapkan, sebagai lembaga akademis, pihaknya sangat mengapresiasi semangat para wartawan di Kepri yang mendirikan forum ini tempat berembukan dan bertukar fikiran.
Kehadiran forum ini, lanjut dosen UPN ‘Veteran’ Yogyakarta itu lagi, juga akan menjadi mitra bagi stakeholder dan pemerintah daerah dalam menjaga perairan Provinsi Kepri serta memajukan perekonomian masyarakat tempatan, tandasnya.
(Pohan)
