Karimun — batamtimes.co – Pemerintah Kabupaten Karimun terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memperluas cakupan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) di Pulau Karimun Besar. Dengan kebijakan ini, seluruh wilayah Pulau Karimun kini secara resmi menjadi bagian dari kawasan FTZ.
Sebagai informasi, kawasan FTZ memberikan berbagai insentif bagi pelaku usaha, termasuk pengurangan biaya produksi dan logistik, insentif fiskal, kemudahan impor-ekspor, serta peningkatan daya saing investasi asing. Langkah strategis ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investor dan memperkuat posisi Karimun di peta ekonomi nasional dan internasional.
Bupati Karimun, Ing. H. Iskandarsyah, dalam keterangannya pada Senin (12/5/2025), menegaskan bahwa perluasan kawasan FTZ tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Perluasan kawasan FTZ ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Karimun, membuka peluang usaha, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Iskandarsyah.
Selain memperluas kawasan FTZ, Pemkab Karimun juga menaruh perhatian serius pada percepatan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah. Meski lokasinya berada di luar area FTZ, bandara tersebut dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung konektivitas dan kelancaran logistik bagi kawasan perdagangan bebas.
“Bandara merupakan kunci berkembangnya kawasan FTZ Karimun yang sudah diberi relaksasi fiskal dan perizinan. Ini akan optimal jika didukung prasarana transportasi yang memadai,” tambahnya.
Pemerintah daerah optimistis, sinergi antara perluasan kawasan FTZ dan penguatan infrastruktur transportasi akan menjadikan Kabupaten Karimun sebagai magnet investasi yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis : Adi
Editor : Pohan
